Manasik Haji RA Upaya Perkenalkan Ibadah Haji pada Anak Usia Dini
MANASIK HAJI_Kelompok kerja RA menyelenggarakan Manasik Haji Raudhatul Athfal (RA) untuk wilayah tengah di masjid Baiturrahman, Komplek Pemkab setempat, Selasa, 5 November 2024-Foto Dok---
BALIKBUKIT - Untuk memperkenalkan nilai-nilai ibadah haji kepada anak-anak usia dini, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lampung Barat menyelenggarakan Manasik Haji Raudhatul Athfal (RA) untuk wilayah tengah Kabupaten Lampung Barat pada Selasa, 5 November 2024.
Acara yang digelar di Masjid Baiturahim, Kompleks Pemda Lampung Barat ini dihadiri oleh Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Hj. Linda Susilawati, S.Ag., M.Ag., mewakili Plt. Kepala Kankemenag Kabupaten Lampung Barat, serta Suherman, S.Kom., M.M.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah lembaga pendidikan RA dari berbagai pekon di wilayah tengah Lampung Barat, termasuk RA Aba Sukarami, RA Ma'arif Watas, RA Asyifa, RA Amrag Jalil, RA Bunda Khodijah, dan RA Darul Mushoffa.
Linda Susilawati dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengenalkan ibadah haji sebagai bagian dari rukun Islam kepada anak-anak sejak dini agar mereka memiliki pemahaman spiritual yang kuat.
“Melalui Manasik Haji Raudhatul Athfal ini, kami ingin mengenalkan kepada anak-anak makna mendalam di balik setiap tahapan ibadah haji. Ibadah ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi penuh dengan nilai-nilai spiritual yang menjadi bekal bagi mereka dalam membentuk karakter Islami,” ujar Linda.
Menurut Linda, mengenalkan anak-anak pada ibadah haji memiliki nilai pendidikan yang tinggi. Keterlibatan langsung anak-anak dalam setiap prosesi manasik dari tawaf, sa’i, hingga tahapan lainnya diharapkan tidak hanya menambah pemahaman peserta didik, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan hormat terhadap ajaran islam.
“Dengan pengalaman langsung seperti ini, kami harap anak-anak akan lebih mudah memahami dan mengapresiasi ibadah haji sebagai rukun islam,” tambahnya.
Linda juga mengapresiasi antusiasme peserta yang terlihat bersemangat dalam mengikuti setiap tahapan manasik haji yang disimulasikan dengan penuh khidmat. “Semangat anak-anak ini menunjukkan potensi besar bagi pembentukan karakter islami yang kuat sejak dini. Kami berharap melalui kegiatan ini, mereka dapat meresapi makna ibadah haji serta mengaplikasikan nilai-nilai seperti disiplin, kesabaran, dan ketulusan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Terakhir Linda berharap kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi para peserta. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk merasakan simulasi ibadah haji, Kankemenag Kabupaten Lampung Barat berupaya memperkokoh pondasi keimanan dan menanamkan nilai-nilai spiritual yang akan menjadi bekal penting dalam kehidupan kelak. (edi/lusiana)