Kasus Pegawai Komdigi Lindungi Situs Judi Online, Polda Metro Jaya Dalami Keterlibatan Budi Arie
Mantan Menkominfo, Budi Arie Setiadi,/Foto:dok/net --
Radarlambar.Bacakoran.co - Penyelidikan kasus penyalahgunaan wewenang oleh sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait perlindungan situs judi online (judol) terus berlanjut. Polisi telah menangkap 15 orang dalam kasus ini, yang terdiri dari 11 pegawai Komdigi dan empat warga sipil. Salah satu hal yang mencuat dalam penyelidikan adalah keterlibatan pejabat yang memiliki kewenangan terkait pemblokiran situs negatif, termasuk situs judi.
15 Tersangka, 3 Pengelola Kantor Satelit Judi Online
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa sebagian dari tersangka ini memiliki peran krusial dalam menjaga agar situs judi online tetap beroperasi di Indonesia. Tiga di antaranya, yang dikenal sebagai pengelola kantor satelit, bertugas untuk "melindungi" ribuan situs judi tersebut agar tidak terblokir. Polisi menyebut mereka dengan inisial AK, AJ, dan A.
Menurut keterangan Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, AK, yang awalnya gagal dalam seleksi penerimaan tenaga pendukung teknis pemblokiran konten negatif di Kemenkominfo pada akhir 2023, ternyata AK malah diberi kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs judi online. Wira menambahkan, meskipun AK tidak lolos seleksi, dia mendapatkan posisi yang memungkinkan dia untuk memengaruhi kebijakan pemblokiran situs judi. "Faktanya, AK betul-betul memiliki kewenangan untuk mengatur pemblokiran website judi online," kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Selasa, 5 November 2024.
Budi Arie Setiadi dalam Sorotan
Polisi juga mulai mendalami kemungkinan keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam kasus ini. Hal ini mengemuka setelah beberapa pegawai yang terlibat dalam kasus tersebut sebelumnya berada di bawah kepemimpinan Budi Arie. Kombes Wira mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut terkait peran Budi Arie dalam kejadian ini, meskipun dia enggan memberikan rincian lebih lanjut. "Akan kami dalami," ujar Wira singkat, sembari menambahkan bahwa perkembangan kasus akan diumumkan setelah hasil penyelidikan lebih lanjut diperoleh.
Sementara itu, Budi Arie, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, menolak untuk memberikan komentar lebih jauh mengenai kasus ini. Ketika ditanya oleh wartawan, Budi Arie hanya menjawab bahwa dia saat ini fokus pada tugasnya di Kementerian Koperasi dan pemberdayaan masyarakat. "Saya fokus pada koperasi dan urus rakyat," ujar Budi Arie dengan singkat, sebelum meninggalkan kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Selasa (5/11).
Penyelidikan Berlanjut
Penyelidikan polisi terhadap jaringan yang melindungi situs judi online ini terus berjalan. Polda Metro Jaya berjanji akan mengungkap lebih lanjut siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan tersebut. Polisi juga berencana untuk merilis informasi lebih detail mengenai identitas pegawai Komdigi yang terlibat dalam kasus ini, meskipun mereka masih menunggu hasil pendalaman lebih lanjut.
Kasus ini mengundang perhatian publik, mengingat dampak buruk dari keberadaan situs judi online yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga meresahkan masyarakat. Kepolisian berharap dengan pengungkapan kasus ini, dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang mencoba melindungi praktik ilegal tersebut. (*)