Argomulyo Siap Optimalkan Padat Karya Tunai untuk Perekonomian Warga
Pemerintah Pekon Argomulyo, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, akan mengoptimalkan program PKT pada pengelolaan dana desa tahun 2025, berdasarkan hasil musrenbang. -Foto Edi.--
BATUKETULIS – Pemerintah Pekon Argomulyo, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, berencana mengoptimalkan program Padat Karya Tunai (PKT) dalam pengelolaan dana desa tahun 2025 mendatang.
Langkah ini diambil untuk memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, serta menambah pemasukan bagi warga setempat melalui partisipasi langsung dalam berbagai proyek pembangunan.
Peratin Argomulyo Suryanto menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan desa sekaligus memberdayakan warga dengan melibatkan mereka dalam kegiatan yang memberikan upah langsung.
“Kami akan lebih mengedepankan program Padat Karya Tunai untuk tahun 2025, karena ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan pekon,”ujarnya
Padat Karya Tunai (PKT) sendiri merupakan program yang dirancang untuk memanfaatkan anggaran dana desa dalam proyek-proyek pembangunan fisik yang langsung melibatkan tenaga kerja lokal. Melalui program ini, masyarakat akan bekerja di proyek infrastruktur, seperti pembangunan dan perbaikan jalan, saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya, dengan mendapatkan upah sesuai harian orang kerja (HOK).
Menurutnya, dengan mengutamakan PKT, Pekon Argomulyo dapat memaksimalkan penggunaan dana desa yang ada, sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. “Melalui PKT, warga bisa memperoleh penghasilan tambahan, sementara pembangunan yang ada di desa dapat selesai dengan lebih cepat. Ini akan memberikan manfaat langsung bagi perekonomian warga," tambahnya.
Selain itu, program PKT diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan desa, menciptakan rasa memiliki terhadap proyek yang dikerjakan, dan meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada. Seiring dengan semakin banyaknya proyek yang melibatkan masyarakat, diharapkan ada dampak jangka panjang dalam hal peningkatan kualitas hidup warga, serta pemerataan ekonomi di tingkat pekon.
“Program ini tidak hanya akan memberikan pekerjaan, tetapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki keterampilan baru dalam bekerja. Hal ini tentu saja akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” pungkasnya.(edi)