Tingkatkan Pemahaman Remaja, PKBI Cabang Lambar Gelar ABKRAB.M
PKBI Cabang Lampung Barat menggelar Apel Besar Kesadaran Remaja Berhenti Merokok (ABKRAB.M) di SMPN 3 Sukau Kecamatan Sukau. Foto Dok PKBI --
Radarlambar.bacakoran.co- Untuk ke lima belas kalinya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lampung Barat menggelar Apel Besar Kesadaran Remaja Berhenti Merokok (ABKRAB.M). Kegiatan kali ini dilaksanakan di SMPN 3 Sukau Kecamatan Sukau, Senin 18 November 2024.
Sebagai Pembina Upacara dalam kegiatan tersebut adalah Pj Ketua PKBI Cabang Lampung Barat, Drs. Tono Suparman, serta dihadiri oleh Camat Sukau, Juremiyudi beserta jajarannya, Kepala SMPN 3 Sukau, Irwanda, dan segenap jajaran SMPN 3 Sukau, Kepala Puskesmas Buay Nyerupa, Metty Syliviani, dan perwakilan dari KUA Sukau, Ahmad Ansyori.
Sekretaris PKBI Cabang Lampung Barat Drs. Sandarsyah, mendampingi Pj Ketua PKBI Cabang setempat Drs. Tono Suparman mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut ada 18 siswa SMPN 3 Sukau yang mengucapkan Tri Ikrar sekaligus menandatangani Surat Pernyataan Berhenti Merokok.
Masih kata dia, ada tiga point ikrar yang diucapkan oleh 18 siswa tersebut yaitu Berhenti merokok secara aktif maupun pasif selamanya dan seterusnya, mendukung peringatan bahwa merokok menyebabkan penyakit jantung, stroke, ginjal, kanker, dan paru, serta menyetujui larangan menjual atau memberi rokok pada anak usia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil.
Dijelaskannya, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk mempublikasikan dan mempromosikan kepada siswa yang atas kesadaran sendiri untuk berhenti merokok.
“Tujuan ABKRAB.M ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku remaja (siswa) dalam aspek Promotif dan Preventif serta memberikan motivasi kepada remaja (siswa) agar dapat memahami bahaya akibat merokok,” ujar Sandarsyah, Senin 18 November 2024.
Lanjut dia, pihaknya juga mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yaitu sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan prilaku masyarakat yang kurang sehat.
Lebih jauh dia mengatakan, ada tujuh langkah Germas yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat bagi masyarakat, yang salah satu adalah tidak merokok. Enam langkah yang lain adalah, melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi buah dan sayur, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, serta menggunakan jamban.
“Hasil yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini agar remaja (siswa) konsisten dan konsekuen dengan ikrar yang telah diucapkan, berperilaku hidup sehat dengan berhenti total sebagai perokok aktif, serta menjadi suri tauladan bagi orang lain, khususnya teman sebaya, bahkan dapat menjadi ‘Pendidik Sebaya’ atau Peer Educator,” tutupnya. (*)