Kapal Pesiar Gagal ke Antartika, Penumpang Protes dan Mogok Makan
Kapal Pesiar Gagal ke Antartika, Penumpang Protes dan Mogok Makan.//Fot: Dok/Net ---
Radarlambar.bacakoran.co - Perjalanan kapal pesiar mewah yang dijadwalkan ke Antartika berakhir dengan kekecewaan bagi para penumpang setelah kecelakaan yang terjadi di tengah perjalanan. Kapal pesiar SH Diana, yang menawarkan pelayaran ke Kutub Selatan, mengalami masalah mesin yang menyebabkan pembatalan tujuan mereka. Dikutip dari Nypost pada Minggu (1/12/2024), kapal yang dimiliki oleh Swan Hellenic tersebut seharusnya membawa penumpang ke Antartika, tetapi perjalanan terganggu pada awal minggu ini.
Penumpang yang telah membayar antara 8.882 USD (sekitar Rp 140,6 juta) hingga 12.689 USD (sekitar Rp 200,9 juta) untuk pelayaran selama 20 malam merasa kecewa karena tidak bisa mencapai tujuan mereka. Seorang penumpang mengungkapkan kekecewaannya kepada The Times of London, menyatakan bahwa perjalanan ke Antartika adalah impian seumur hidup banyak orang di kapal tersebut.
Kapal yang baru saja selesai dibangun tahun lalu di Helsinki, Finlandia, memiliki panjang 409 kaki dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam renang terbuka, spa, perpustakaan, dan laboratorium ekspedisi. Meskipun kapal tersebut dirancang mewah, masalah mesin yang muncul membuat rencana perjalanan ke Antartika terpaksa dibatalkan.
Kapal meninggalkan Capetown, Afrika Selatan pada 13 November dengan rencana mengunjungi beberapa lokasi di Antartika, termasuk Pulau Gajah, Pulau Heroina, dan Pulau Paulet. Namun, karena masalah teknis, kapten kapal memutuskan untuk membatalkan perjalanan tersebut dan hanya memperpendek waktu singgah di South Georgia.
Sebagai bentuk kompensasi, penumpang diberi pilihan untuk menerima pengembalian uang sebesar 50 persen atau kredit 65 persen untuk pelayaran mendatang. Selain itu, Swan Hellenic juga menawarkan ekspedisi gratis di Ushuaia, Argentina, tempat kapal akan menjalani perbaikan, pada saat ini, kapal itu bergerak dengan kecepatan hanya 6 knot atau 11 km/jam.
Namun, banyak penumpang merasa tidak puas dengan kompensasi yang diberikan, ada beberapa dari mereka merasa tidak diperhatikan oleh beberapa pihak kapal pesiar, bahkan ada sekelompok penumpang asal Rusia melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes, Foto yang beredar menunjukkan penumpang yang kecewa memegang papan dengan tuntutan pengembalian uang yang penuh
Salah seorang penumpang yang kecewa menulis surat kepada Swan Hellenic, menyatakan ketidakpuasan mereka atas pembatalan perjalanan, yang dianggap sebagai kesempatan seumur hidup yang kini hilang. Banyak dari penumpang tersebut, yang termasuk orang lanjut usia dan penyandang disabilitas, telah berjuang keras untuk bisa melakukan perjalanan ini.
Meski ada yang merasa kapal pesiar telah mengambil keputusan yang tepat demi keselamatan, banyak yang merasa penanganan masalah ini sangat buruk. CEO Swan Hellenic, Andrea Zito, menanggapi protes tersebut dengan menyebut mogok makan sebagai tindakan yang tidak produktif, dan berjanji untuk segera menghentikan aksi tersebut.(*)