Perbaikan Pelabuhan Kuala Stabas Diusulkan ke Pemerintah Pusat
PENANGANAN : Nelayan melakukan penanganan sementara pada abrasi pantai di Pelabuhan Kuala Stabas. Foto Yogi Astrayuda --
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) berencana mengajukan perbaikan Pelabuhan Kuala Stabas ke pemerintah pusat, mengingat kondisi pelabuhan yang rusak parah akibat gelombang tinggi.
Keberadan Pelabuhan Kuala Stabas itu memiliki peran penting sebagai sarana transportasi laut sekaligus sebagai situs bersejarah, karena keberadaanya sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, M.M., mengatakan Pelabuhan Kuala Stabas dibangun pada abad ke-18 pada masa penjajahan Belanda. Dengan usia yang sudah cukup tua, pemerintah daerah telah beberapa kali mengajukan perbaikan kepada pemerintah pusat, termasuk saat kunjungan Puan Maharani ke Pulau Pisang ebberapa waktu lalu.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengusulkan perbaikan Dermaga Kuala Stabas Krui kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi, sehingga bisa dilakukan penanganan,” ungkapnya.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada pelabuhan ini mencakup sepanjang 25 meter, dengan tiga kios pedagang yang hanyut terbawa arus. Selain itu, ombak tinggi dan angin kencang menyebabkan terjadinya abrasi pantai, yang mengakibatkan kerusakan lebih parah.
“Ada tiga bangunan yang terdampak, seperti dua gudang ikan dan satu warung, selain itu abrasi sduah semakin parah bahkan badan jalan sudah habis tergerus air laut,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pemkab Pesbar berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak musibah ini. Salah satunya dengan segera bersurat kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mempercepat perbaikan kerusakan pada pelabuhan itu.
“ Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah pesisir dan sepanjang sungai untuk selalu berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan angin kencang dan hujan yang kerap terjadi,” pungkasnya. *