Semakin Memprihatinkan, Sampah Menumpuk di Jalur Kalireja
KONDISI sampah dilingkungan Kalireja Kelurahan Pajarbulan Kecamatan Waytenong yang tidak dapat dikendalikan. Foto Rinto Arius--
WAYTENONG – Upaya maksimal yang dilakukan pihak Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, untuk menekan pembuangan sampah sembarangan di ruas jalan lingkungan Kalireja belum menunjukkan hasil yang signifikan. Meski berbagai himbauan dan kegiatan gotong royong telah digalakkan, permasalahan sampah tetap menjadi tantangan utama di kawasan tersebut.
Jalur yang menjadi akses utama menuju SMPN 1 dan SMKN 1 Waytenong ini kini terlihat semakin kumuh akibat tumpukan sampah yang berserakan. Keadaan ini tidak hanya mengganggu estetika lingkungan tetapi juga berpotensi mencemari area persawahan di sekitarnya.
Lurah Pajarbulan, Erna Risnawati, SE, mengungkapkan bahwa pihaknya telah secara rutin mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Namun, ia menilai usaha tersebut belum cukup efektif. Bahkan, ada indikasi lokasi ini juga dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga dari luar daerah karena lokasinya yang jauh dari pemukiman dan kurang mendapat pengawasan.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari gotong royong hingga memberikan imbauan kepada masyarakat. Namun, masalah ini terus berulang. Masyarakat luar daerah pun sering kali membuang sampah di sini, sehingga masalah semakin sulit diatasi,” ujar Erna.
Lebih lanjut, Erna menegaskan bahwa akar permasalahan ini adalah tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS) yang resmi di wilayah tersebut. Ketiadaan fasilitas ini membuat masyarakat tidak memiliki alternatif selain membuang sampah di tempat yang tidak seharusnya.
“Harapan kami adalah adanya penyediaan tempat pembuangan sampah resmi yang dapat menampung limbah rumah tangga masyarakat. Ini menjadi solusi utama yang harus segera diwujudkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Situasi ini jelas membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Selain menciptakan TPS resmi, diperlukan juga pengawasan dan penegakan aturan yang lebih ketat untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan.
Dengan langkah ini, diharapkan kebersihan lingkungan di kawasan Kalireja dapat kembali terjaga dan aktivitas masyarakat, khususnya pelajar di jalur menuju sekolah, menjadi lebih nyaman.
Permasalahan sampah ini seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah diharapkan segera merespons dengan menyediakan TPS yang memadai, sementara masyarakat juga perlu lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
”Dengan kolaborasi yang baik, masalah ini diyakini dapat teratasi, sehingga kawasan Pajarbulan menjadi lingkungan yang bersih dan sehat,” tutupnya. *