Tahun Ini, Manggarai Sentuh Semua Sektor Pembangunan
ilustrasi dana desa--
AIRHITAM – Pemerintah Pekon Manggarai, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pemanfaatan Dana Desa (DD).
Pada tahun 2024, berbagai sektor akan disentuh, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga ketahanan pangan, sebagai upaya membangun pekon yang lebih maju dan mandiri.
Penjabat (Pj) Peratin Pekon Manggarai, Dadang Kurniyawan, S.E., M.M., mengungkapkan rasa syukur atas capaian pembangunan yang telah berhasil direalisasikan melalui Dana Desa.
Menurutnya, inisiatif pembangunan ini merupakan wujud nyata dari visi pemerintah pekon dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pekon Manggarai telah memanfaatkan Program Ketahanan Pangan untuk memperbaiki infrastruktur vital seperti Jalan Usaha Tani (JUT). Beberapa proyek yang berhasil diselesaikan di antaranya:
Pembangunan Jembatan Beton dengan ukuran 3 x 5 meter di Pemangku Banyu Wangi, yang menjadi akses penting bagi petani dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka.
Pembuatan Gorong-Gorong di Pemangku Pamah Bidang untuk mengatasi permasalahan banjir dan meningkatkan kelancaran saluran air.
Bantuan Pembesaran Ikan Lele dengan Sistem Bioflok, yang dirancang untuk mendukung program ketahanan pangan berbasis perikanan bagi masyarakat.
Selain itu, dana dari ADD Reguler juga dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur lain, seperti
Rabat Beton sepanjang 155 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 0,15 meter di Pemangku Manggarai, yang mempermudah akses warga.
Gedung TK/PAUD/RA di Pemangku Manggarai, sebagai fasilitas pendidikan dini yang sangat diperlukan. Pemasangan Talut Penahan Tanah (TPT) di sekitar Balai Pekon, guna menjaga stabilitas tanah dan mengurangi risiko longsor.
Dadang menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama, mengingat lokasi geografis Pekon Manggarai yang berada di pedalaman.
Pembangunan gedung TK/PAUD/RA menjadi langkah penting untuk memastikan anak-anak usia dini di pekon ini mendapatkan fasilitas belajar yang layak tanpa harus pergi jauh.
Meski untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) masih menginduk ke Pekon Sidodadi yang berjarak sekitar satu kilometer, pembangunan gedung TK/PAUD/RA diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan di tingkat awal.