Tanda-tanda Seseorang Sedang Berbohong Saat Berbicara
ILUSTRASI - Lagi melakukan percakapan. Foto : AXE--
Radarlambar.bacakoran.co - Memahami tanda-tanda seseorang berbohong dapat membantu kita lebih berhati-hati saat berinteraksi.
Salah satu cara mengenali kebohongan adalah melalui bahasa tubuh dan pola bicara. Berikut beberapa ciri yang dapat diperhatikan:
1. Menghindari Kontak Mata
Berdasarkan informasi dari buku One Minute Siap-Siap Tahu Membaca Pikiran, Karakter dan Kepribadian Orang Lain karya Nafidzatin Nadhor (2023), orang yang berbohong cenderung mengalihkan pandangan dan menghindari kontak mata langsung dengan lawan bicara.
2. Bicara Tidak Langsung ke Inti
Orang yang tidak jujur sering berbicara panjang lebar tanpa menyentuh inti pembicaraan. Mereka kerap memberikan penjelasan yang berbelit-belit dan terkadang menambahkan detail yang dibuat-buat untuk terlihat meyakinkan.
3. Tampak Gelisah
Kegelisahan berlebihan dapat menjadi tanda bahwa seseorang menyembunyikan sesuatu. Ketakutan bahwa kebohongannya akan terungkap membuat mereka terlihat tidak nyaman saat berbicara.
4. Menutup Mulut dengan Tangan
Secara refleks, orang yang sedang berbohong mungkin menutup mulut dengan tangan. Gestur ini sering kali dilakukan tanpa disadari, seolah ingin menyembunyikan sesuatu.
5. Wajah Terlihat Pucat
Perasaan cemas yang berlebihan dapat menyebabkan wajah terlihat lebih pucat. Ketegangan saat berbohong memengaruhi respons tubuh, termasuk perubahan warna wajah.
6. Berbicara dengan Gugup
Nada suara orang yang berbohong sering kali terdengar tidak stabil, seperti gugup atau terbata-bata. Hal ini terjadi karena otot-otot di sekitar pita suara mengencang akibat rasa tidak nyaman.
7. Cerita yang Tidak Konsisten
Orang yang berbohong biasanya sulit menjaga konsistensi cerita. Mereka sering kali mengubah detail atau fokus dari apa yang sedang dibicarakan.
Dengan memahami ciri-ciri di atas, kita dapat lebih waspada saat berkomunikasi dengan orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu Anda mengenali tanda-tanda kebohongan. (*)