Norges Fotballforbund (NFF) Menolak Bertanding Melawan Israel dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
norwegia menolak bertanding dengan israel. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co - Norges Fotballforbund (NFF) atau Asosiasi Sepak Bola Norwegia mengumumkan keputusan mengejutkan untuk menolak bertanding melawan Israel dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap konflik yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menelan banyak korban jiwa, terutama di kalangan warga sipil Palestina.
Keputusan Terkait Konflik Israel-Palestina
Presiden NFF, Lise Klaveness, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Klaveness menjelaskan bahwa NFF mendukung penuh pemerintah Norwegia yang menyerukan penghentian agresi Israel yang tidak proporsional terhadap warga sipil Gaza, yang telah berlangsung lebih dari 14 bulan dan menyebabkan lebih dari 45.000 orang tewas.
“Sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober 2023, lebih dari 45.000 warga Gaza telah kehilangan nyawa mereka. Kami mendukung pemerintah Norwegia dalam menyerukan penghentian serangan tersebut dan menginginkan sanksi internasional terhadap Israel,” kata Klaveness, yang juga menegaskan pentingnya mengevaluasi perilaku Israel di panggung internasional.
Keinginan Norwegia agar FIFA Menyeldiki Kejahatan Israel
Norwegia tidak hanya menolak untuk bermain melawan Israel, tetapi juga menginginkan agar FIFA menyelidiki tuduhan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. NFF mendesak FIFA untuk menindaklanjuti pelanggaran yang terus berlanjut, terutama yang terjadi di Jalur Gaza, dan mempertimbangkan sanksi terhadap Israel sebelum kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai.
"Israel telah berpartisipasi dalam kompetisi UEFA. Kami berharap agar FIFA dan UEFA menangani masalah ini dengan serius. Kami akan terus mengikuti perkembangan ini bersama pihak berwenang Norwegia dan federasi internasional," tambah Klaveness.
Konflik yang Berlarut dan Korban Jiwa yang Terus Bertambah
Sejak dimulainya serangan pada Oktober 2023, jumlah korban jiwa warga Palestina terus meningkat. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 45.000 orang telah terbunuh dan lebih dari 100.000 orang terluka dalam serangan yang telah berlangsung selama lebih dari setahun. Selain itu, lebih dari 11.000 orang masih hilang dan diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan bangunan.
Banyak korban yang jatuh adalah wanita dan anak-anak, yang menjadi sasaran serangan udara dan darat Israel. Konflik ini juga menyebabkan kelaparan akut di wilayah Gaza, dengan banyak warga Palestina, terutama anak-anak, yang meninggal karena kekurangan pangan dan layanan medis. Lebih dari dua juta orang telah mengungsi di dalam Gaza, terpaksa pindah ke wilayah selatan yang sudah sangat padat penduduknya.
Menghadapi Tantangan Internasional
Keputusan NFF ini menambah ketegangan internasional terkait dengan hubungan sepak bola dan konflik Israel-Palestina. Organisasi-organisasi internasional dan Palestina terus mengecam agresi Israel, dengan menyoroti penderitaan warga sipil sebagai akibat dari serangan yang terus berlanjut.
Sementara itu, NFF dan pemerintah Norwegia menyatakan komitmennya untuk terus memantau situasi ini dan berupaya agar sepak bola dapat menjadi medium untuk menyoroti pelanggaran hak asasi manusia, serta memberikan tekanan internasional terhadap Israel. Keputusan ini juga mencerminkan keprihatinan Norwegia terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. (*)