Gigi Anak Berlubang Meski Rajin Menyikat Gigi, Kok Bisa?
Rutin ke Dokter Gigi: Lakukan pemeriksaan gigi secara berkala, minimal setiap enam bulan sekali, untuk memastikan kesehatan gigi anak. Foto: Freepik--
Radarlambar.bacakoran.co - Menyikat gigi adalah rutinitas penting yang tidak boleh terlewatkan oleh siapa pun, termasuk anak-anak. Kebiasaan menyikat gigi yang baik sangat diperlukan untuk mencegah penyakit gigi dan mulut pada si kecil. Namun, bagaimana jika gigi anak tetap berlubang meskipun sudah rajin menyikat gigi?
Dokter Gigi Anak, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, menjelaskan bahwa munculnya gigi berlubang pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan tidak selalu berkaitan dengan seberapa sering atau tidaknya anak menyikat gigi.
Menurut drg. Joshua, gigi berlubang pada anak bisa diibaratkan seperti timbangan, di mana faktor baik dan buruknya harus seimbang. Bila banyak faktor yang mengarah pada kebiasaan buruk, kemungkinan gigi berlubang akan lebih besar, meskipun si kecil sudah rajin menyikat gigi.
Penyebab Gigi Berlubang pada Anak
Kebiasaan Menyikat Gigi yang Tidak Tepat Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gigi berlubang pada anak adalah cara menyikat gigi yang kurang tepat. Misalnya, menyikat gigi hanya pada bagian depan tanpa merata ke seluruh permukaan gigi atau menyikat gigi dalam waktu yang sangat singkat. Idealnya, waktu menyikat gigi adalah dua menit dan semua bagian gigi harus terkena sikat.
Penggunaan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride juga bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi. Oleh karenanya penting untuk mulai menggunakan pasta gigi berfluoride sejak gigi pertama anak tumbuh.
Kondisi Gigi yang Rentan Beberapa anak mungkin memiliki gigi yang tumbuh dalam kondisi lebih rapuh, yang membuat gigi lebih mudah rusak atau berlubang. Gigi yang keluar dengan kondisi ini memerlukan perawatan khusus untuk mencegah kerusakan. Dokter gigi akan memberikan perhatian lebih pada anak-anak dengan kondisi ini dan menyarankan perawatan yang lebih intensif.
Kebiasaan Makan yang Tidak Terkontrol Konsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah berlebihan adalah salah satu penyebab utama gigi berlubang. Jika anak sering mengonsumsi makanan manis atau lengket, terutama yang mengandung tepung seperti biskuit, tanpa membersihkan gigi setelahnya, maka kemungkinan gigi berlubang semakin besar. Selain itu, kebiasaan membawa susu ke tempat tidur yang menyebabkan mulut menjadi asam juga dapat memperburuk kondisi gigi.
Makanan yang Terselip di Gigi Sisa makanan yang tertinggal di antara gigi jika tidak dibersihkan dengan baik juga dapat menimbulkan masalah gigi, termasuk pembentukan karies. Selain menyikat gigi, penting juga untuk memastikan bahwa sisa makanan di sela-sela gigi diangkat dengan menggunakan benang gigi (dental floss).
Langkah Pencegahan Agar Gigi Anak Tetap Sehat
Agar gigi anak tetap sehat dan terhindar dari kerusakan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Sikat Gigi Secara Teratur: Pastikan anak kita sikat gigi dua kali sehari selama dua menit menggunakan pasta gigi berfluoride.
Gunakan Benang Gigi: Untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau sikat gigi, gunakan benang gigi.
Batasi Makanan Manis dan Minuman Asam: Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat merusak enamel gigi, seperti permen, soda, atau makanan manis lainnya.