Purajaya Berhasil Maksimalkan Pemanfaatan ADD Tahun 2024

Saat Peratin Purajaya Kecamatan Kebuntebu Samsu Kendar S.Hut salurkan PMT dalam penanganan stunting pertengahan tahun 2024. -foto dok.--

KEBUNTEBU – Pekon Purajaya, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terus melakukan berbagai upaya pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, melalui pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD).

Sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat di Kecamatan Kebuntebu, Pekon Purajaya dikenal sebagai kawasan padat penduduk dengan wilayah yang cukup luas.

Di bawah kepemimpinan Peratin Samsu Kendar S.Hut, yang telah menjabat selama tiga periode, berbagai fasilitas masyarakat telah dibangun secara bertahap.

Salah satu fokus utama pembangunan sejak 2019 adalah Gedung Serba Guna (GSG), yang dirancang menjadi GSG pekon terbesar di Kabupaten Lampung Barat.

Namun, dengan keterbatasan alokasi maksimal 10 persen ADD untuk pembangunan fisik, penyelesaian GSG ini masih membutuhkan waktu. Mengingat  ADD dalam pemanfaatannya  juga dialokasikan untuk berbagai program prioritas, termasuk:

Seperti untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang tahun 2024 disalurkan kepada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total bantuan sebesar Rp3.600.000 per KPM dalam satu tahun.

Kemudian, Program Ketahanan Pangan, seperti penyaluran ternak kambing kepada kelompok peternak.Pembagian bibit ikan kepada kelompok budidaya ikan. Hingga bantuan alat mesin potong rumput untuk mendukung pertanian. Dan pembangunan irigasi di Pemangku Cipta Sakti 2.

Lanjut Samsu Kendar program lain yang tidak kalah pentingnya telah dilaksanakan tahun ini secara baik Penanganan Stunting dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bayi dan balita, ibu hamil. 

Peratin juga menegaskan bahwa pembangunan di Pekon Purajaya dilakukan berdasarkan skala prioritas, dengan tetap mengedepankan sinergi antara program pemerintah pusat, kabupaten, dan pekon.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya mempertahankan status Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai desa mandiri. “Kami berterima kasih kepada Pemkab Lampung Barat atas perannya dalam mendukung pembangunan di Pekon Pura Jaya, terutama dalam sektor yang menjadi tanggung jawab kabupaten,” ujar Samsu Kendar.

Menurutnya, pembangunan kemandirian desa tidak hanya berfokus pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan optimalisasi potensi sumber daya alam (SDA).

“Untuk menjadi desa yang mandiri, SDM yang berkualitas dan pengelolaan SDA yang optimal harus terus diperkuat,” tutupnya.

Dengan komitmen pemerintah pekon yang kuat, Pekon Pura Jaya diharapkan mampu terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakatnya. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan