49 Kasus Gigitan-Cakaran HPR, Tapi Tidak Sebabkan Rabies

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat  sebanyak 49 laporan kasus gigitan dan cakaran oleh hewan penular rabies (HPR) sepanjang tahun 2024.

Kabid Peternakan DKPP, Rahmat Nursan, mendampingi Kadis KPP, Unzir, S.P., mengatakan, dari jumlah itu, sebagian besar kasus didominasi oleh hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan monyet, dengan cakaran kucing menjadi laporan terbanyak.

“Meski ada 49 kasus gigitan dan cakaran, alhamdulillah tidak ada warga yang terinfeksi rabies. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika terjadi kasus serupa,” kata dia.

Dijelaskannya, kasus cakaran kucing mendominasi di antara hewan-hewan penular rabies lainnya. Kucing, yang sering berinteraksi dengan manusia, menjadi salah satu hewan yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal vaksinasi dan penanganan.

“Dari 49 laporan tersebut, mayoritas melibatkan cakaran kucing. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya vaksinasi bagi hewan peliharaan, terutama yang sering bersentuhan langsung dengan manusia,” jelasnya.

Menurutnya, penularan rabies tidak hanya terjadi akibat gigitan HPR saja, tapi cakaran juga bisa menjadi penyebab penularan rabies, karena cakar yang terkena air liur HPR dan menginpeksi manusia dapat menularkan rabies.

“Cakaran HPR juga perlu diwaspadai, karena penularan rabies itu juga bisa melalui cakaran, apalagi jika HPR itu memang sudah terjangkit rabies dan berinteraksi dengan manusia,” terangnya.

Selain itu, DKPP juga menghimbau agar masyarakat segera melapor ke petugas kesehatan atau Dinas KPP apabila mengalami gigitan atau cakaran dari hewan yang dicurigai terinfeksi rabies. Penanganan cepat sangat penting untuk menghindari terjadinya penularan penyakit rabies.

“Warga juga diminta untuk memastikan vaksinasi rutin bagi hewan peliharaan, terutama yang sering berada di luar rumah atau berinteraksi dengan hewan lainnya. Petugas DKPP juga siap membantu melakukan pemeriksaan dan vaksinasi gratis bagi hewan yang membutuhkan,” pungkasnya. *