6 Manfaat Pektin untuk Kesehatan
Pektin adalah serat larut yang banyak ditemukan dalam buah dan sayuran.//Foto: Freepik--
Radarlambar.Bacakoran.co - Pektin adalah serat larut yang banyak ditemukan dalam buah dan sayuran. Senyawa ini sering dimanfaatkan untuk membantu menurunkan berat badan serta mengatasi berbagai masalah kesehatan. Berikut ini penjelasan mengenai manfaat pektin.
Pektin memiliki sifat unik, yakni mampu berubah menjadi gel ketika dipanaskan dalam cairan. Hal ini membuatnya sering digunakan sebagai bahan pengental pada produk seperti selai dan agar-agar. Namun, manfaatnya tidak hanya sebatas keperluan dapur, tetapi juga untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Pektin untuk Kesehatan Tubuh
1. Mendukung Penurunan Berat Badan
Mengonsumsi pektin dapat membantu menahan rasa lapar lebih lama. Dengan efek ini, pektin dapat mengurangi asupan makanan secara berlebihan, sehingga membantu menurunkan berat badan.
2. Menurunkan Kolesterol
Penelitian menunjukkan bahwa pektin dari apel efektif dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL). Serat ini bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan sehingga mencegah penyerapannya. Konsumsi pektin secara rutin juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol total, mendukung kesehatan jantung.
3. Mengontrol Gula Darah
Studi pada hewan menyebutkan bahwa pektin mampu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan fungsi hormon yang mengatur gula darah. Selain itu, pektin memperlambat pemecahan karbohidrat menjadi gula sederhana seperti glukosa, sehingga membantu menjaga stabilitas kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
4. Mengatasi Diare dan Sembelit
Sebagai serat larut yang membentuk gel, pektin dapat membantu menyerap air sehingga membuat tinja lebih padat namun tetap lunak. Dengan demikian, pektin dapat meredakan diare sekaligus sembelit. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi pektin meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang mendukung kesehatan pencernaan.
5. Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar
Berdasarkan hasil studi laboratorium menunjukkan bahwa pektin berpotensi menghancurkan sel kanker usus besar. Selain itu, pektin membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel usus yang berpotensi memicu kanker. Pektin juga dapat menghambat penyerapan galectin-3, protein yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Sumber Pektin dan Konsumsi Aman
Untuk mendapatkan manfaat pektin, konsumsilah sayur dan buah secara rutin karena hampir semua jenisnya mengandung serat ini. Meski selai dan agar-agar yang mengandung pektin juga boleh dikonsumsi, sebaiknya batasi karena kandungan gula dan kalorinya cenderung tinggi.
Hati-hati jika menggunakan suplemen pektin, terutama bagi yang alergi terhadap apel atau jeruk, karena suplemen ini sering dibuat dari bahan tersebut. Salahsatu efek samping yang ditimbulkan seperti perut kembungpun bisa mungkin terjadi. Meski berbagai manfaat pektin menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan khasiatnya dalam dunia medis.(*)