Inggris Hadapi Ancaman Serius dalam Sistem Pertahanan Udara

BENDERA - Inggris.// FOTO : IStock--

Radarlambar.Bacakoran.co – Sistem pertahanan udara Inggris dinilai memiliki kelemahan signifikan dalam menghadapi ancaman serangan jarak jauh.

Temuan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara NATO dan Rusia akibat konflik yang berlangsung di Ukraina.

Sebuah panel independen Inggris, yang bertugas meninjau strategi pertahanan nasional, mengungkapkan bahwa sistem perisai rudal Inggris saat ini tidak memadai.

Laporan panel tersebut merekomendasikan investasi besar-besaran untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara negara itu.

Tuntutan Investasi Pertahanan
Dalam laporan yang dikutip dari sumber independen, anggota NATO, termasuk Amerika Serikat, menyatakan ketidakpuasan terhadap kontribusi Inggris dalam upaya memperkuat perisai pertahanan Eropa.

Mereka mendesak Inggris untuk meningkatkan anggaran pertahanan udara berbasis permukaan (SBAD) demi melindungi infrastruktur strategis seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan pangkalan militer.

"Ketegangan dengan Rusia, serta perkembangan teknologi rudal balistik dari negara-negara seperti China dan Iran, menjadi perhatian utama," ujar laporan panel tersebut.

Panel juga memperingatkan bahwa dalam 15 tahun mendatang, rudal balistik dengan teknologi canggih akan mampu mencapai Inggris dari berbagai penjuru dunia.

Situasi ini menempatkan Inggris pada risiko serangan yang lebih besar, terutama jika tidak ada langkah signifikan dalam memperkuat pertahanan udara.

Selain ancaman negara besar, panel tersebut menyoroti potensi bahaya dari kelompok militan di Timur Tengah.

Kelompok-kelompok ini, termasuk yang beroperasi di Libya, diperkirakan dapat memperoleh rudal jarak jauh yang mampu menargetkan kota-kota besar seperti London.

Kondisi ini diperburuk oleh laporan bahwa kapal perang Angkatan Laut Inggris yang terlibat dalam operasi militer di Yaman juga berisiko menghadapi serangan rudal balistik canggih.

Analisis ini muncul bersamaan dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menegaskan bahwa bantuan senjata dari Inggris dan Amerika Serikat kepada Ukraina memberikan Moskow alasan untuk menyerang fasilitas militer di negara-negara tersebut.

Putin juga menyatakan bahwa Rusia dapat memberikan respons tidak simetris, termasuk mempersenjatai negara atau kelompok yang berseberangan dengan kepentingan Barat.

Urgensi Peningkatan Pertahanan
Dengan berbagai ancaman ini, Inggris dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem pertahanan udaranya. Panel menegaskan bahwa tindakan segera diperlukan untuk melindungi keamanan nasional di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks.

Langkah-langkah strategis, termasuk peningkatan anggaran dan kolaborasi internasional, akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang ada dan mencegah potensi eskalasi ancaman di masa depan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan