Bumbu Dapur Bisa Cegah Kerontokan Bunga dan Tingkatkan Hasil Buah Petai

BUAH - Petai.Foto:RRI--

Radarlambar.bacakoran.co – Petai atau pete merupakan tanaman khas daerah tropis yang banyak ditemukan di Kabupaten Lampung Barat, yang dikenal dengan tanahnya yang subur.

Tanaman ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi petani setempat karena memiliki harga jual yang cukup tinggi dan banyak diminati masyarakat sebagai lalapan atau campuran masakan.

Petai termasuk dalam keluarga polong-polongan yang memiliki aroma khas dan menjadi favorit banyak orang. Tidak hanya tumbuh di kebun, tanaman petai juga sering ditanam di pekarangan rumah dan dapat berbuah lebat.

Meski pohon petai membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun untuk mulai berbuah, perawatannya tergolong mudah. Pohon ini dapat tumbuh tinggi dengan banyak cabang yang akan menghasilkan bunga sebelum berubah menjadi buah.

Namun, tidak semua bunga yang muncul dapat berkembang menjadi buah karena beberapa bunga mengalami kerontokan. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani dapat menggunakan pupuk alami dari bumbu dapur, seperti micin, yang dipercaya mampu meningkatkan tingkat keberhasilan bunga menjadi buah hingga 75%.

Langkah Pemupukan

Pemupukan menggunakan micin dapat dilakukan setelah pohon mulai berbunga. Berikut langkah-langkahnya:

1. Sayat akar pohon dengan kedalaman sekitar lima sentimeter.


2. Masukkan micin ke dalam sayatan tersebut.


3. Ulangi pada beberapa titik akar lainnya.



Kandungan potasium dalam micin dipercaya dapat memperkuat bunga dan mendukung proses pembentukan buah. Pemupukan cukup dilakukan sebulan sekali untuk hasil yang optimal.

Dengan cara ini, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pohon petai mereka dan memperoleh hasil panen yang lebih memuaskan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan