Honda Tak Lagi Berkembang di MotoGP Sejak Ditinggal Marquez, Begini Kata Bos Tim Honda

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP India 2023. Foto. @hrc_motogp--

Radarlambar.bacakoran.co- Lucio Cecchinello, bos tim LCR Honda MotoGP, mengungkapkan bahwa Honda mengalami stagnasi dalam pengembangan motor setelah Marc Marquez absen karena cedera panjang pada musim 2020.

Sebelumnya, Marquez menjadi kunci utama dalam pengembangan motor RC213V, dan kepergiannya membuat Honda kebingungan serta kesulitan untuk maju. Pada era 2010-an, Marquez dan Honda mendominasi MotoGP, dengan Marquez memenangkan gelar juara dunia pada 2013, 2014, dan 2016-2019.

Pada musim 2019, Marquez memenangi 12 balapan dan finis kedua di balapan lainnya, menjuarai dunia dengan selisih 151 poin. Namun, ketergantungan Honda pada Marquez berujung pada kesulitan ketika Marquez cedera pada 2020. Saat itu, Cal Crutchlow menjadi satu-satunya pembalap Honda yang meraih podium. Setelah itu, performa Marquez menurun drastis akibat cedera yang berkepanjangan.

Cecchinello menjelaskan bahwa Marquez memiliki keahlian luar biasa dalam mengendalikan bagian depan motor Honda dan mengoptimalkan penggunaan ban keras. Namun, setelah cedera, Marquez tak bisa lagi menunjukkan performa terbaiknya.

Selama masa absen Marquez, Honda hampir tidak melakukan pengembangan besar, sementara tim lain terus memperbaiki motor mereka. Honda baru memulai pengembangan pada 2021 dengan fokus pada aspek aerodinamika.

Akhirnya, Marquez memutuskan meninggalkan Honda pada akhir 2023 setelah motor Honda tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Marquez bergabung dengan Gresini Ducati dan kini resmi naik ke tim pabrikan Ducati untuk musim 2025.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan