Camat Gedungsurian Optimis Pembangunan Lebih Gencar

GEDUNGSURIAN - Pemerintah Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), usulan 2025 realisasi 2026, di balai pekon setempat, Senin 13 Januari 2024.

Dalam acara itu di pimpin langsung Camat Tati Sulastri S.Sos., M.M., dihadiri kepala dinas instansi kecamatan dan seluruh unsur masyarakat Pekon Mekarjaya.

Dalam sambutannya Tati menegaskan, jika Musrenbang ini adalah forum yang sangat strategis karena perencanaan pembangunan yang disusun dan akan menjadi pondasi bagi pengembangan wilayah di tahun-tahun mendatang.

Tati menegaskan kehadiran semua unsur memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat.

Ia menyampaikan jika di beberapa tahun ini semua perlu memahami bahwa pembangunan mengalami keterbatasan. Hal ini disebabkan oleh berbagai tantangan, termasuk penanganan pandemi Covid-19 serta prioritas anggaran untuk pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah.

Namun, di tahun 2025 dan 2026, akan lebih optimis bahwa pembangunan infrastruktur dan sektor lainnya akan lebih gencar dilaksanakan dan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

”Semoga Musrenbang ini dapat berjalan dengan fokus, penuh konsentrasi, serta menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” imbuhnya. 

Sementara Peratin Mekarjaya Dede Suherli  mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan perhatian semua pihak. "Mari kita bekerja sama dengan semangat kebersamaan demi terwujudnya kemajuan Kecamatan Gedungsurian yang lebih baik," ungkapnya.

Pihaknya , mengakui jika kebutuhan pembangunan infrastruktur khususnya akhir jalan masih menjadi salah satu prioritas dikontrak tersebut terutama akses jalan yang status milik kabupaten yang mayoritas telah mengalami kerusakan bahkan banyak diantaranya telah dilakukan perbaikan secara swadaya oleh masyarakat karena kondisinya memang sudah tidak memungkinkan lagi. 

Sehingga diharapkan tahun 2025 ini akses-akses tersebut mulai dapat terbentuk pembangunan guna meningkatkan aktivitas masyarakat yang berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat. *