Perbaikan Jalan SMKN 1 Waytenong Dinantikan

KONDISI jalan masuk SMKN 1 Waytenong layak di bangun dengan kerusakan yang cukup parah. Foto Dok --

WAYTENONG – Kerusakan parah pada jalan yang menghubungkan SMP Negeri 1 Waytenong hingga SMK Negeri 1 Waytenong di Kabupaten Lampung Barat, terus menjadi keluhan masyarakat. Jalan yang dulunya Lapisan Tipis Aspal Pasir (Latasir) kini rusak berat, mengganggu kelancaran aktivitas warga, siswa, dan guru yang sehari-hari melintasi jalan tersebut.

Selain kerusakan jalan, minimnya sistem drainase menjadi masalah utama yang memperburuk kondisi jalan. Genangan air yang sering terjadi saat hujan turun memperburuk permukaan jalan, membuat kendaraan roda dua dan roda empat kesulitan melintas, bahkan menambah risiko kecelakaan, terutama bagi para siswa.

Kamaludin, petugas keamanan SMK Negeri 1 Waytenong, mengungkapkan bahwa jalan ini telah rusak parah selama beberapa tahun terakhir. "Dulu jalan ini masih cukup baik meskipun aspalnya tipis. Namun, sekarang kerusakannya semakin parah, dan saat hujan, air selalu menggenangi jalan," ujarnya. Kamaludin juga menambahkan bahwa jalan ini merupakan akses vital bagi aktivitas sekolah dan masyarakat sekitar.

Senada dengan hal tersebut, Pariangan, salah satu warga setempat, berharap agar perbaikan jalan segera dilakukan. "Jalan ini bukan hanya penting bagi kelancaran aktivitas sekolah, tapi juga menjadi jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah di Kecamatan Waytenong," ujarnya. 

Pariangan berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan ini untuk meringankan kesulitan masyarakat.

Warga juga menyoroti masalah drainase yang buruk sepanjang jalan tersebut. Ketidakhadiran saluran pembuangan air yang memadai menyebabkan genangan air yang seringkali menggenangi badan jalan, memperburuk kerusakan. Mereka berharap pemerintah dapat membangun sistem drainase yang lebih baik untuk mencegah kerusakan jalan yang lebih parah.

Kerusakan jalan ini tidak hanya mengganggu aktivitas pendidikan, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Pedagang kecil dan pelaku usaha di sekitar kawasan tersebut mengungkapkan kesulitan dalam mengangkut barang dagangan akibat jalan yang buruk. "Jalan ini sangat strategis. Jika diperbaiki, dampaknya pasti besar, tidak hanya bagi pendidikan tapi juga untuk perekonomian masyarakat," kata salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Dengan adanya perbaikan jalan dan pembangunan drainase, warga dan pihak sekolah berharap aktivitas masyarakat, khususnya siswa dan guru, dapat berjalan lancar tanpa kendala. Mereka berharap agar perbaikan jalan ini dapat menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur pemerintah daerah pada tahun 2025.

"Kami berharap pemerintah mendengar keluhan kami. Jalan ini adalah urat nadi pendidikan dan aktivitas masyarakat di Waytenong," kata Kamaludin penuh harap. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan