Penghubung Empat Pekon Terpencil, Desak Pemkab Segera Tangani Keamanan Jembatan Gantung

WAKIL Ketua Komisi II DPRD Pesisir Barat, Mat Muhizar, mendesak Pemkab setempat menangani pembatas jembatan gantung penghubung empat pekon terpencil di Bangkunat. -Foto Dok---

PESISIR TENGAH - Masalah keamanan jembatan gantung yang menghubungkan empat pekon terpencil di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menjadi sorotan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Jembatan yang terletak di Pekon Sumberejo itu sangat vital bagi warga, karena menjadi akses utama menuju Pekon Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas, dan Siring Gading. Namun, kondisi jembatan yang saat ini tidak dilengkapi dengan pembatas yang memadai telah menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi para pengendara sepeda motor yang melintas.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Pesbar, Mat Muhizar, mengatakan, pada akhir Desember 2024 lalu, pihaknya bersama anggota Komisi II DPRD setempat telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan gantung itu. Hasil peninjauan itu menunjukkan betapa mendesaknya perbaikan terhadap infrastruktur yang menjadi penghubung vital antar pekon ini. Kondisi jembatan yang tidak memiliki pembatas memadai sangat berisiko, khususnya bagi pengguna sepeda motor.

“Pembatas pada jembatan tersebut sudah tidak ada lagi, yang jelas menambah potensi bahaya. Jembatan ini menjadi sangat rawan, mengingat sering terjadi kecelakaan, termasuk sepeda motor yang terpeleset hingga jatuh ke sungai,” kata Mat Muhizar, Sabtu 18 Januari 2025.

Dijelaskannya, jembatan gantung ini bukan hanya menjadi penghubung antar Pekon, tetapi juga merupakan jalur utama bagi warga yang mengandalkan akses ini untuk beraktivitas sehari-hari. Tanpa adanya pembatas yang memadai, keamanan warga menjadi terancam, dan potensi kecelakaan semakin tinggi. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi DPRD Pesbar, dengan harapan tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesbar sangat dibutuhkan.

“Kita berharap Pemkab dapat segera merespon usulan tersebut untuk menangani jembatan gantung ini,” jelasnya.

Ditambahkannya, pembatas yang tidak ada sama sekali di jembatan ini telah menimbulkan berbagai masalah, dan jelas berisiko membahayakan nyawa warga. Jangan sampai ada lagi kecelakaan yang dapat merenggut korban jiwa. Ia juga menambahkan bahwa selain pemasangan pembatas, mungkin diperlukan perbaikan menyeluruh pada struktur jembatan itu, agar lebih aman dan dapat bertahan lebih lama.

“Selama ini, jembatan gantung di Pekon Sumberejo telah menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan warga empat pekon terpencil, sehingga perbaikan jembatan ini sangat mendesak,” ujarnya.

Menurutnya, tanpa adanya pembatas, jembatan ini menjadi sangat dikhawatirkan masyarakat. Bahkan, sejumlah laporan dari masyarakat menyebutkan bahwa sebelumnya, ada beberapa insiden kecelakaan di mana sepeda motor terjatuh dari jembatan dan masuk ke dalam sungai.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal keselamatan warga. Kita ingin memastikan bahwa jembatan ini tetap menjadi sarana yang aman dan dapat diandalkan oleh warga yang melintas setiap hari,” pungkasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan