Cara Membuat Larutan Bakteri EM-4 Secara Mandiri di Rumah

Reporter: Yayan Prantoso |

Editor: Yogi Astrayuda |

Minggu , 19 Jan 2025 - 17:00

pembuatan larutan bakteri EM-4 untuk proses pengomposan / Foto-- Pixabay--

cara membuat larutan bakteri em-4 secara mandiri di rumah                            radarlambar.bacakoran.co - larutan bakteri em-4 telah dikenal luas sebagai salah satu bahan yang efektif untuk mempercepat proses pengomposan. banyak petani dan penggiat pertanian yang mengandalkan larutan ini untuk mendekomposisi bahan organik. meskipun larutan em-4 ini dapat dengan mudah ditemukan di toko pertanian atau platform jual beli online, tahukah anda bahwa anda bisa membuatnya sendiri di rumah? dengan memproduksi larutan bakteri em-4 secara mandiri, anda dapat menghemat biaya dan memastikan kualitas larutan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. proses pembuatannya pun tidaklah sulit dan bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang tidak memiliki pengalaman khusus di bidang pertanian.
 
untuk membuat larutan em-4, anda membutuhkan beberapa bahan sederhana. di antaranya adalah cairan em-4 yang berfungsi sebagai inokulum bakteri, bekatul sebagai bahan pengisi, serta molase yang digunakan sebagai sumber energi bagi bakteri tersebut. jika molase sulit didapat, anda bisa menggantinya dengan gula putih atau gula merah, meskipun molase memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi, yang lebih optimal untuk mendukung perkembangan bakteri. berikut adalah langkah-langkah yang bisa anda ikuti untuk membuat larutan bakteri em-4 di rumah.
 
bahan-bahan yang diperlukan:
- cairan em-4 sebanyak 1 liter
- bekatul sebanyak 3 kg
- molase sebanyak ¼ liter atau bisa diganti dengan 100 gram gula merah yang dilarutkan dengan air secukupnya
- terasi sebanyak ¼ kg
- air bersih tanpa kandungan kaporit atau bahan kimia lainnya sebanyak 5 liter
 
langkah-langkah pembuatan:
 
langkah pertama adalah memanaskan 5 liter air hingga mendidih. proses pemanasan bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan dan mempersiapkan media untuk bakteri. setelah air mendidih, tambahkan terasi, bekatul, dan molase ke dalamnya. aduk dengan menggunakan pengaduk kayu hingga semua bahan tercampur rata. pencampuran yang merata akan membantu bakteri berkembang dengan baik dalam media tersebut.
 
kemudian, biarkan campuran tersebut mendingin hingga suhu mencapai sekitar 35–36°c. pastikan untuk tidak menggunakan campuran yang masih terlalu panas, karena suhu tinggi dapat membunuh bakteri em-4 yang akan dimasukkan. setelah suhu campuran cukup dingin, tambahkan cairan em-4 dan aduk kembali hingga semuanya tercampur dengan baik. pada tahap ini, bakteri mulai berkembang biak dalam media yang telah disiapkan.
 
tutup wadah tersebut rapat-rapat dan biarkan selama dua hari. proses fermentasi ini membutuhkan kondisi tertutup agar bakteri dapat berkembang dengan optimal. kemudian, setelah 3–4 hari, bakteri em-4 yang telah berkembang dapat dipanen. saring larutan untuk memisahkan bakteri dari sisa-sisa bahan lainnya, lalu simpan dalam botol yang bersih. simpan botol yang berisi larutan em-4 di tempat yang sejuk dan hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. pastikan botol tidak ditutup terlalu rapat agar bakteri di dalamnya tetap mendapatkan oksigen yang diperlukan. anda juga dapat membiarkan botol terbuka.
 
dengan demikian, larutan em-4 siap digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mempercepat proses fermentasi limbah organik atau untuk pembuatan pupuk organik. namun, perlu diingat bahwa larutan ini lebih efektif digunakan untuk bahan organik yang lebih lembut, seperti ampas tahu. untuk bahan organik yang lebih keras, proses dekomposisinya mungkin memerlukan waktu yang lebih lama. anda dapat memproduksi larutan em-4 secara mandiri dengan mudah dan efektif, serta turut berkontribusi pada pengelolaan limbah organik yang lebih ramah lingkungan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Rabu, 18 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan