Longsor Ancam Jalan Utama di Way Ngison

Tingginya curah hujan yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir berdampak bencana longsor yang terjadi di Pemangku III Sinar Baru, Pekon Way Ngison, Kecamatan Batu Ketulis. Foto Dok--

BATUKETULIS - Tingginya curah hujan yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir berdampak bencana longsor yang terjadi di Pemangku III Sinar Baru, Pekon Way Ngison, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat. 

Longsor berada di bibir tebing jalan utama pekon di lahan milik salah satu warga. Material longsor mengarah ke bagian kolam milik salah satu warga dengan volume longsor panjang 25 meter, lebar 20 meter, dan tinggi rata-rata 20 meter.  

Pj Peratin Way Ngison, Sahril, menjelaskan bencana longsor ini sangat mengkhawatirkan karena jaraknya hanya sekitar dua meter dari jalan utama pekon yang aktif diakses oleh masyarakat. Sehingga menurutnya perlu upaya penanggulangan dini agar longsor tidak semakin meluas dan mengancam akses utama warga.  

”Longsor terjadi setelah rumpun bambu di lokasi tergerus dan terbawa arus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini. Kondisi ini membuat struktur tanah di sekitar area tersebut menjadi labil dan berisiko longsor,” ujarnya  

”Kami sudah melaporkan kejadian ini dan berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menanganinya. Jalan ini sangat vital bagi masyarakat karena menghubungkan beberapa wilayah penting,” sambung Sahril.  

Menanggapi bencana ini Camat Batuketulis, Sri Handayani, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan kebencanaan tersebut ke Pemkab Lambar. Pihaknya berharap segera ada upaya penanganan dari perangkat daerah terkait.

Disamping itu, menyikapi cuaca ekstrim yang berlangsung saat ini pihaknya mengimbau seluruh Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Pekon untuk meningkatkan kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.

”Kesiapsiagaan Satgas PB di pekon sangat penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar perbukitan dan tebing untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras,” ujar Sri Handayani usai meninjau longsor.

Sri menjelaskan bahwa beberapa pekon di Batuketulis berada di wilayah rawan longsor, terutama permukiman yang berdampingan dengan lereng bukit dan tebing. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat pekon menjadi prioritas untuk mengantisipasi risiko yang lebih besar. *

Tag
Share