Daerah Penghasil Minyak Tertua di Indonesia

Sumur Minyak : Daerah penghasil minyak tua di Indonesia tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri migas, tetapi juga berperan penting dalam ekonomi negara sejak masa kolonial hingga saat ini. Foto : Dok/Net--
Radarlambar.bacakoran.co -Indonesia memiliki sejarah panjang dalam industri minyak dan gas bumi. Salah satu bukti nyata adalah keberadaan daerah-daerah penghasil minyak yang telah menjadi pusat eksplorasi sejak masa kolonial. Berikut adalah ulasan mengenai daerah penghasil minyak tertua di Indonesia:
1. Pangkalan Brandan, Sumatera Utara
Pangkalan Brandan dikenal sebagai daerah penghasil minyak tertua di Indonesia. Aktivitas pengeboran minyak pertama kali dilakukan pada tahun 1885 oleh perusahaan Belanda bernama Royal Dutch Petroleum, yang kemudian menjadi bagian dari perusahaan minyak global, Shell. Minyak dari Pangkalan Brandan menjadi salah satu sumber utama pendapatan kolonial Belanda pada masa itu.
- Produksi awal: Minyak mentah dari ladang ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.
- Kondisi saat ini: Meskipun produksinya telah menurun, Pangkalan Brandan tetap menjadi bagian penting dalam sejarah industri minyak Indonesia.
2. Cepu, Jawa Tengah
Cepu adalah wilayah lain yang menjadi pusat eksplorasi minyak sejak era kolonial. Pengeboran di Cepu dimulai pada awal abad ke-20, dan daerah ini memiliki beberapa sumur tua yang masih berproduksi.
- Keunikan: Selain dikelola oleh perusahaan besar, sumur-sumur tua di Cepu juga dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat menggunakan teknologi sederhana.
- Pengelolaan modern: Saat ini, Cepu dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina dan ExxonMobil.
3. Dumai, Riau
Dumai adalah salah satu wilayah strategis dalam industri minyak di Sumatera. Awalnya dikenal sebagai daerah penghasil minyak mentah pada masa kolonial, Dumai berkembang menjadi pusat pengolahan dan ekspor minyak.