Bahaya Dislipidemia dan Cara Penanganannya
DISLIPIDEMIA Dislipidemia adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius karena dapat memicu masalah kardiovaskular yang berat.Foto freepik--
2. Aktivitas Fisik yang Teratur
Olahraga memiliki peran penting dalam mengatur kadar kolesterol. Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida.
3. Menjaga Berat Badan Sehat
Mengontrol berat badan ideal sangat penting dalam penanganan dislipidemia. Obesitas meningkatkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, serta menurunkan kolesterol baik. Menjaga pola makan yang seimbang dan aktif bergerak bisa membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki profil lipid darah.
4. Berhenti Merokok dan Membatasi Konsumsi Alkohol
Merokok merusak pembuluh darah dan menurunkan kadar kolesterol baik, sedangkan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida. Menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi alkohol sangat penting dalam pengelolaan dislipidemia.
5. Pengobatan Sesuai Petunjuk Dokter
Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup mungkin tidak cukup, dan obat-obatan seperti statin diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Penggunaan obat harus selalu berdasarkan resep dan pengawasan medis yang tepat untuk hasil yang optimal.
6. Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Dislipidemia sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting. Tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol dan trigliserida dapat membantu mendeteksi dislipidemia lebih dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius.(*)