Kesehatan JCH Jadi Prioritas, Tim Tinjau Pelaksanaan GCU

Tim Kantor Kemenag Lampung Barat, meninjau pelaksanaan General Check Up (GCU) Jemaah Calon Haji di GSG RSUDAU, Rabu 12 Februari 2025. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Sebagai salah satu tahapan sebelum keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) tahun 2025, kesiapan kesehatan jemaah menjadi prioritas utama. Untuk itu, Tim Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat, turun langsung meninjau pelaksanaan General Check Up (GCU) yang berlangsung di GSG RSUDAU, Rabu (12/2/2025).
Peninjauan dilakukan oleh Plt. Kepala Kankemenag Miftahus Surur, S.Ag., M.Si., didampingi Plt. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hj. Linda Susilawati, S.Ag., M.Ag., Kasi PAPKI Ali Mukthar, S.Ag., M.M., serta Perencana Muda, Kailani.
Diketahui, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan para calon jemaah memenuhi syarat istitha'ah atau kemampuan fisik, yang menjadi bagian dari ketentuan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
Disela peninjauan, Miftahus Surur menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bukan sekadar prosedur administratif, tetapi bagian penting dalam persiapan ibadah haji.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pengecekan kesehatan berjalan dengan baik dan sesuai standar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para JCH dalam mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk tim medis dan panitia penyelenggara, atas kelancaran pelaksanaan GCU. Menurutnya, kesehatan merupakan faktor utama dalam menjalankan ibadah haji, sehingga calon jemaah diimbau untuk menjaga kondisi fisik sejak dini.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya koordinasi antara Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan Rumah Sakit dalam memastikan seluruh proses persiapan berjalan lancar. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan jemaah. Kesehatan fisik dan mental adalah kunci utama agar ibadah haji dapat dijalankan dengan baik,” tambahnya.
Pemeriksaan ini juga menjadi momentum bagi para jemaah untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya menjelang keberangkatan, tetapi juga selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. “Kami berharap seluruh jemaah memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk dalam aspek kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Alimuddin Umar, dr. Iman Hendarman, M.Kes., Sp.A., melalui Kabag Tata Usaha (TU) Agus Darma Putra, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi JCH atau GCU akan dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan standar medis yang berlaku.
“Pemeriksaan meliputi Pemeriksaan Poliklinik Umum dan Gigi, Konsultasi Dokter Spesialis yang terdiri dari 3 Spesialis, Laboratorium termasuk tes darah lengkap, urine lengkap, kolesterol, trigliserida, dan gula darah, serta Radiologi dan EKG,” jelasnya.
Diketahui, Berdasarkan surat resmi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat dengan nomor B-174/Kk.08.04/3/HJ.09/2/2025, pemeriksaan kesehatan JCH akan berlangsung selama dua hari, dengan total 259 jamaah yang akan menjalani pemeriksaan.
Hari pertama yaitu Rabu, 12 Februari 2025 sebanyak 125 jamaah dengan rincian Gedung Surian 8 jamaah, Kebun Tebu 18 jamaah, Sumber Jaya 16 jamaah, Way Tenong 42 jamaah, Air Hitam 14 jamaah, Pagar Dewa 6 jamaah, Sekincau 17 jamaah, Batu Ketulis 4 jamaah
Selanjutnya hari kedua yakni Kamis, 13 Februari 2025 sebanyak 134 jamaah dengan rincian Kecamatan Belalau 3 jamaah, Bandar Negeri Suoh 12 jamaah, Suoh 13 jamaah, Batubrak 15 jamaah, Batuketulis 13 jamaah, Sukau 51 jamaah, serta Lumbok Seminung 11 jamaah. *