Masih Ada Wilayah Tanpa Listrik, Nukman Janji Carikan Solusi

Pj Bupati Lambar Nukman--
BALIKBUKIT – Masalah instalasi aliran listrik yang belum terealisasi di tiga pekon di Kecamatan Pagar Dewa mendapat perhatian khusus dari Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Kamis (13/2/2025).
Tiga pekon yang dimaksud adalah Pekon Basungan, Batu Api, dan Sidodadi. Menurut tokoh masyarakat Pagar Dewa, Abas, selain terkendala infrastruktur yang masih kurang memadai, ketiga pekon tersebut juga belum menikmati aliran listrik.
"Alhamdulillah, pada tahun 2024, harga kopi melambung hingga Rp70.000 per kilogram. Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat Pagar Dewa. Namun, masih ada beberapa masalah, terutama terkait jalan yang belum memadai untuk distribusi hasil pertanian kami, seperti jalan lintas Pekon Basungan menuju Batu Api dan Sidodadi yang seharusnya tembus ke Pahayu," ujar Abas.
Abas juga mengusulkan agar instalasi aliran listrik segera direalisasikan di tiga pekon tersebut, karena sampai saat ini masyarakat setempat masih belum dapat menikmati aliran listrik.
"Kami juga ingin merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, Pak Bupati. Jika pekon-pekon lain sudah dapat menikmati listrik, kami juga ingin hal yang sama," tegas Abas.
Abas berharap usulan-usulan tersebut dapat segera ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pagar Dewa.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., berjanji akan berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengatasi masalah ini.
"Nanti, kami akan mengundang perwakilan PLN untuk melakukan kajian dan survei lapangan," kata Nukman.
Nukman juga menjelaskan bahwa instalasi listrik di Pekon Sidodadi menghadapi kendala karena harus melintasi kawasan hutan lindung, yang membuat prosesnya lebih panjang.
"Memang untuk Pekon Sidodadi, proses instalasi listriknya lebih rumit karena harus melewati kawasan hutan lindung," jelas Nukman.
Dengan tegas, Nukman meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi masyarakat Pagar Dewa ini.
"OPD terkait, segera tindak lanjuti usulan masyarakat Pagar Dewa terkait instalasi listrik ini," tutup Nukman. *