Gotong Royong: Menyulam Kebersamaan, Menjahit Masa Depan

(Boks) WARGA Pekon Gunung Ratu Gotong Royong Pindahkan Rumah Warga Sugimun. -Foto Dok---

Gotong royong secara filosofis, mengandung nilai-nilai kebersamaan, keikhlasan, dan tanggung jawab sosial, yang hingga kini tetap relevan dalam membangun keharmonisan masyarakat dan mempercepat pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan. Budaya tersebut masih kental di Lampung Barat.

Di bawah langit cerah yang dihiasi oleh hembusan, sebuah pemandangan penuh haru terjadi di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Warga setempat berkumpul, menyatu dalam kesederhanaan dan kekuatan kebersamaan. Mereka bekerja tanpa pamrih dalam sebuah gotong royong untuk memindahkan rumah milik Sugimun (37), yang terletak di sepanjang badan jalan yang akan segera dibangun.

Peratin Pekon Gunung Ratu, Hilmansyah, dengan bangga mengungkapkan bahwa rumah Sugimun sebelumnya berdiri di atas tanah desa yang belum digunakan. Namun, seiring dengan rencana pembangunan jalan yang akan menghubungkan berbagai wilayah pada tahun 2025, tanah tersebut harus dialihkan demi kepentingan bersama. 

Hilmansyah menambahkan bahwa Sugimun telah memiliki tanah sendiri, sehingga keputusan untuk memindahkan rumah ini menjadi keputusan bersama yang diambil atas dasar inisiatif murni masyarakat yang tak mengenal lelah dalam menolong sesama.

"Alhamdulillah, Bapak Sugimun sudah memiliki tanah yang lebih luas dan tidak lagi bergantung pada tanah milik desa. Masyarakat dengan semangat gotong royong memindahkan rumah beliau. Ini adalah bentuk kebersamaan yang sangat kita hargai," ujar Hilmansyah dengan nada penuh syukur.

Sugimun, sang pemilik rumah, mengenang masa-masa ketika rumahnya berdiri di tanah desa yang belum terjamah pembangunan. Namun, dengan rencana pembangunan jalan yang kini sudah dekat, ia memutuskan untuk memindahkan rumahnya ke tanah yang telah ia beli beberapa tahun silam. Sugimun mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada warga yang telah membantu memindahkan rumahnya, dengan semangat kekeluargaan yang begitu kental.

"Selama ini saya menempati tanah desa yang belum dibangun, namun sekarang jalan tersebut akan dibangun. Jadi, saya pindah ke tanah saya sendiri yang sudah saya beli beberapa tahun lalu. Saya bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari masyarakat yang begitu peduli dan bergotong royong dalam proses pemindahan rumah ini," ungkap Sugimun dengan suara penuh haru.

Kegiatan gotong royong ini bukan hanya sekadar fisik, namun juga menggambarkan semangat kebersamaan yang masih hidup dalam hati masyarakat Pekon Gunung Ratu. Ini adalah contoh nyata bagaimana mereka saling bahu-membahu menghadapi tantangan dan menyongsong masa depan yang lebih baik bersama-sama. Inilah esensi sejati dari gotong royong, yang tak lekang oleh waktu. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan