Dewi Sukarno Lepas Status WNI dan Dirikan Partai Perlindungan Hewan di Jepang

Dewi Sukarno mengumumkan pembentukan partai politik baru di Jepang yang berfokus pada perlindungan hewan bernama 12 Heiwa To.//Foto: Istimewa.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Dewi Sukarno, yang dikenal sebagai istri ketiga Presiden Sukarno, baru-baru ini mengumumkan pendirian partai politik baru di Jepang yang bertujuan untuk memperjuangkan perlindungan hewan. Partai tersebut, yang dinamakan 12 Heiwa To, berfokus pada penghapusan praktik konsumsi daging anjing dan kucing serta peningkatan perlindungan terhadap hewan secara umum.
Dilansir dari Japan News pada Minggu, 16 Februari 2025, Dewi Sukarno memutuskan untuk mengajukan calon dalam Pemilihan Anggota House of Councillors (majelis tinggi parlemen Jepang) yang dijadwalkan berlangsung pada musim panas tahun ini. Sebagai pemimpin partai tersebut, Dewi juga berencana mencalonkan diri untuk duduk di majelis tinggi setelah mendapatkan kembali kewarganegaraan Jepang.
Langkah Mengubah Kewarganegaraan
Demi membentuk Partai 12 Heiwa To, Dewi Sukarno melepas status kewarganegaraan Indonesia yang dimilikinya sejak menikah dengan Presiden Sukarno pada 1962. Proses pengalihan kewarganegaraan ini menjadi keputusan besar, seiring dengan komitmennya untuk berkontribusi pada perubahan sosial dan perlindungan terhadap hewan di Jepang.
Misi dan Tujuan Partai 12 Heiwa To
Nama partai 12 Heiwa To memiliki makna mendalam. "Heiwa" berarti damai, sementara angka "12" dibaca sebagai "wan-nyan", yang menggabungkan suara gonggongan anjing (wan) dan tangisan kucing (nyan), yang merepresentasikan perjuangan untuk kedua jenis hewan tersebut. Dalam konstitusi partai, Dewi dan timnya menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kehidupan berdampingan yang harmonis antara manusia dan hewan.
Langkah pertama yang akan diperjuangkan oleh 12 Heiwa To adalah pengesahan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing di Jepang, yang merupakan praktik yang masih terjadi di beberapa wilayah. Dewi Sukarno dan timnya juga berencana mendirikan lembaga khusus yang akan mengawasi dan menangani kasus kekerasan terhadap hewan. Salah satu poin penting dalam misi partai adalah memperberat hukuman bagi mereka yang terlibat dalam penyiksaan hewan.
Target Pemilu dan Strategi Partai
Shinnosuke Fujikawa, yang menjabat sebagai perencana strategi pemilu untuk Partai 12 Heiwa To, menyampaikan bahwa partainya menargetkan kemenangan setidaknya dua hingga tiga kursi dalam Pemilihan Majelis Tinggi Jepang mendatang. Jika memungkinkan, mereka berharap dapat memperoleh lima kursi untuk memastikan pengaruh yang lebih besar dalam pembuatan kebijakan yang mendukung perlindungan hewan.
Dewi Sukarno dan timnya berharap dengan adanya partai ini, mereka dapat membangkitkan kesadaran masyarakat Jepang tentang pentingnya perlindungan hewan dan mendorong perubahan kebijakan yang lebih ramah terhadap hak-hak hewan.(*)