402 Siswa PSHT NIC 068 Cabang Lambar Ikuti UKT Sabuk Hijau ke Putih

Siswa menjalani serangkaian ujian mulai dari tes tulis mengenai ajaran Setia Hati Terate, senam dasar, senam toya, jurus dasar, kripen salam, kripen belati, hingga ujian terakhir yang menguji solidaritas antar siswa melalui sambung antar siswa. Foto Edi--
Radarlambar.bacakoran.co – Sebanyak 402 siswa dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) NIC 068 Cabang Kabupaten Lampung Barat, Pusat Madiun mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) dari sabuk hijau ke sabuk putih pada Minggu, 23 Februari 2025.
Ujian yang diikuti seluruh siswa tingkat ranting di 15 Kecamatan itu berlangsung di Padepokan PSHT NIC 068 Lambar, di Lingkungan Serdang, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit.
Dengan penuh semangat, para siswa menjalani serangkaian ujian mulai dari tes tulis mengenai ajaran Setia Hati Terate (SH), senam dasar, senam toya, jurus dasar, kripen salam, kripen belati, hingga ujian terakhir yang menguji solidaritas antar siswa melalui sambung antar siswa.
Dalam sambutannya, Ketua Cabang PSHT NIC 068 Lambar, Mayor Inf. Suroto,, menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan kedisiplinan dalam setiap langkah yang diambil oleh warga PSHT. Sekaligus, ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap para peserta ujian, yang telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa.
"Alhamdulillah, kami kembali dapat melaksanakan ujian kenaikan sabuk Hijau ke Putih dari seluruh ranting di Lampung Barat. Tahun ini, sebanyak 402 siswa berpartisipasi dalam ujian ini, yang berlangsung dari seluruh ranting," ujar Kang Mas Suroto.
Ia mengatakan bahwa PSHT NIC 068 Cabang Lambar, yang kini memiliki lebih dari 20.000 warga yang tersebar di 15 ranting, tetap solid dan harmonis.
"Tetapi kita bukan hanya terletak pada banyaknya jumlah warga, namun yang terpenting adalah pada soliditas, kekompakan, dan rasa kebersamaan yang terus dijaga," tambahnya.
Menurutnya, PSHT tidak hanya bertujuan untuk mencetak pesilat yang kuat secara fisik, tetapi juga pesilat yang memiliki sikap mental yang kuat, beretika, dan selalu siap mengabdi pada masyarakat.
"Setiap ujian, baik fisik maupun mental, adalah bagian dari proses untuk membentuk karakter yang kokoh. Kami berharap, para siswa yang mengikuti UKT kali ini bisa menyerap ilmu dan makna dari setiap ajaran yang diberikan, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.
Terakhir, Kang Mas Suroto berpesan bahwa menjadi warga PSHT sejati bukan hanya belajar dalam bidang pencak silat, tetapi lebih penting lagi adalah penerapan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
"Mari kita terus menjaga kekompakan, kerukunan, dan kesetiaan terhadap ajaran yang telah diwariskan. Setiap langkah kita, baik dalam organisasi maupun di masyarakat, harus mencerminkan budi luhur yang menjadi prinsip utama dalam PSHT," tutupnya.
Diketahui, usai mengikuti seluruh rangkaian UKT, kegiatan akan ditutup melakukan olahraga marathon dengan rute dari Kelurahan Waymengaku menuju Kelurahan Pasarliwa.(*)