Menjelang Ramadhan, Pemotongan Sapi di RPH Liwa Meningkat

MENJELANG bulan Ramadhan 1446 Hijriyah RPH-R Liwa Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat mengalami peningkatan jumlah pemotongan sapi. -Foto Dok---
BALIKBUKIT – Menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriyah, Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Liwa, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, mengalami peningkatan jumlah pemotongan sapi.
Hal ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, terutama petugas RPH dan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat, yang terus melakukan pengawasan untuk memastikan peredaran daging yang akan dijual ke masyarakat aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Yudha Setiawan, S.I.P., menjelaskan bahwa menjelang bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi mengalami peningkatan. Sebagai contoh, pada tanggal 25 Februari, satu ekor sapi dipotong, sementara pada tanggal 26 Februari, jumlahnya meningkat menjadi tiga ekor. Peningkatan ini menunjukkan bahwa permintaan daging menjelang bulan suci Ramadhan mulai mengalami lonjakan.
“Pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Liwa memang meningkat menjelang bulan Ramadhan. Pada tanggal 25 Februari ada satu ekor sapi yang dipotong, sedangkan pada tanggal 26 Februari ada tiga ekor. Kami mengimbau agar masyarakat lebih memilih memotong hewan di RPH, karena ini akan memudahkan pengawasan dan memastikan daging yang dihasilkan ASUH,” ujar Yudha Setiawan pada Sabtu (1/3/2025).
Sebagai bagian dari tugas pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, pengawasan ini menjadi prioritas penting. Pemeriksaan yang dilakukan di RPH Liwa terbagi menjadi dua tahapan, yaitu pemeriksaan sebelum penyembelihan (ante mortem) untuk memastikan bahwa hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat, dan pemeriksaan setelah penyembelihan (post mortem) untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan aman dikonsumsi.
Dijelaskannya, RPH Liwa telah mendapatkan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), yang berarti fasilitas ini memenuhi standar kebersihan dan sanitasi yang ketat. Sertifikasi NKV ini menjamin bahwa setiap produk pangan asal hewan (PAH) yang dihasilkan dari RPH Liwa layak dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan adanya NKV, masyarakat dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa daging yang mereka beli sudah melalui proses yang sesuai dengan ketentuan kesehatan yang berlaku.
“Pemotongan hewan di RPH sangat penting, bukan hanya untuk kelancaran distribusi daging, tetapi juga untuk memastikan kualitas daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Kami mengimbau agar masyarakat membeli daging yang disembelih di RPH, karena kami sudah melakukan pengawasan ketat demi memastikan keamanan pangan,” tegas dia.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat juga terus gencar menyosialisasikan pentingnya memotong hewan di RPH kepada masyarakat. Dengan harapan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih daging yang terjamin kualitasnya, apalagi menjelang bulan Ramadhan, di mana konsumsi daging biasanya meningkat signifikan.
Selain itu, pihak RPH Liwa juga selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk menyediakan fasilitas pemotongan hewan yang aman dan higienis. Petugas RPH siap membantu dan memastikan bahwa semua proses penyembelihan dilakukan dengan sesuai prosedur yang berlaku.
Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat di Kabupaten Lampung Barat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan saat membeli daging untuk kebutuhan konsumsi selama bulan Ramadhan. Dengan terus memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan pangan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga kualitas hidup masyarakat di daerah ini, sekaligus mendukung kelancaran ibadah Ramadhan.
“Ayo, Potong Hewan di RPH Liwa! Demi memastikan daging yang kita konsumsi berkualitas, mari bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menjamin keamanan pangan. Potong hewan di RPH Liwa, beli daging yang telah melalui proses yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) demi kenyamanan bersama,” pungkas dia. (lusiana)