Singapura Cari Warga Baru, Waktunya #KaburAjaDulu?

Singapura menghadapi krisis populasi-Freepik.com-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Singapura kembali menghadapi angka kelahiran yang sangat rendah, bahkan sejak 2023 tingkat kesuburan di negara ini turun di bawah 1,0. 

Dengan hanya 30.800 bayi lahir pada 2024, peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 30.500, pemerintah Singapura mulai mencari solusi radikal: mengincar imigran yang mau menetap di sana.

Menteri di Kantor Perdana Menteri Singapura, Indranee Rajah, mengungkapkan bahwa rendahnya angka kelahiran kini menjadi prioritas nasional. 

Bahkan, mitos keberuntungan tahun Naga yang biasanya mendongkrak angka kelahiran pun tak lagi berpengaruh di 2024.

 

Solusi Singapura: Ayo Jadi Penduduk Tetap!

Alih-alih hanya bergantung pada kelahiran alami, Singapura membuka pintu lebih lebar bagi imigran. 

Sepanjang 2024, pemerintah telah memberikan kewarganegaraan kepada 24 ribu orang, termasuk anak-anak warga Singapura yang lahir di luar negeri. 

Selain itu, 35 ribu orang kini mendapat status penduduk tetap, jumlah yang lebih tinggi dibanding lima tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, dalam satu dekade terakhir, lebih dari sepertiga pernikahan di Singapura terjadi antara warga lokal dan orang asing. 

Dengan kebijakan ini, Singapura berharap tetap memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk menopang ekonomi dan kesejahteraan sosialnya.

Jadi, buat kamu yang punya impian tinggal di Singapura, mungkin ini saat yang tepat untuk #KaburAjaDulu dan mencari peluang baru di Negeri Singa! (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan