Menghadapi Rasa Iri dan Dengki: Cara Mengelola Emosi yang Sehat

Mengelola emosional dengan cara yang sehat akan membantu kita menjaga kesejahteraan emosional dan membangun diri menjadi pribadi yang lebih baik. Foto: Freepik----

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Santi sering merasa tertekan dan cemas setiap kali berselancar di media sosial. 

Setiap kali melihat teman-temannya memamerkan pencapaian hidup seperti liburan ke luar negeri atau naik jabatan, ia merasa gundah dan tak jarang, mood-nya bisa berantakan seharian. 

Bahkan, perasaan tersebut pernah membuatnya merasa terpuruk, hingga melabeli dirinya sebagai 'sampah'. 

Ini adalah contoh nyata dari bagaimana rasa iri dan dengki bisa menguasai pikiran seseorang.

Perasaan ini sebenarnya sangat umum dialami banyak orang. Seperti yang didefinisikan dalam KBBI, iri adalah perasaan tidak senang ketika melihat keberuntungan orang lain, sementara dengki lebih kepada perasaan marah dan benci yang berakar dari rasa iri yang sangat mendalam. 

Dalam keseharian, tanda-tanda perasaan iri dan dengki bisa muncul melalui perilaku meremehkan orang lain, menghakimi, atau bahkan merasa puas saat melihat orang lain gagal.

 

Apakah Rasa Iri dan Dengki Itu Normal?

Menurut psikolog Lucia Peppy Novianti, M.Psi., perasaan iri dan dengki merupakan emosi yang wajar pada manusia. 

Ketika kita melihat apa yang dimiliki orang lain dan itu adalah sesuatu yang kita inginkan, perasaan tersebut bisa muncul dengan alami. 

Namun, emosi tersebut bisa menjadi berbahaya ketika kita membiarkannya terus-menerus menguasai pikiran dan tindakan kita.

Peppy menjelaskan bahwa rasa iri dan dengki bisa menjadi tidak sehat jika perasaan tersebut terus dipelihara dan selalu dikaitkan dengan berbagai aspek kehidupan kita. 

Misalnya, kita merasa iri dengan kesuksesan teman lama, dan perasaan itu kemudian merembet hingga memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa merusak kualitas hidup kita.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan