Inilah Lima Tradisi Berbeda Ramadan di Indonesia dengan Arab Saudi

Selama Ramadan, umat Muslim di Arab Saudi lebih aktif pada malam hari-freepik.com-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Ramadan adalah bulan suci yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia, tetapi setiap negara memiliki tradisi uniknya masing-masing.
Arab Saudi, sebagai tempat kelahiran Islam, memiliki kebiasaan yang berbeda dibandingkan dengan Indonesia dalam menjalankan ibadah puasa.
Berikut lima perbedaan utama antara tradisi Ramadan di kedua negara.
1. Tembakan Meriam sebagai Tanda Berbuka
Di Arab Saudi, waktu berbuka puasa ditandai dengan tembakan meriam, sebuah tradisi yang dikenal sebagai Madfa al-Iftar.
Tradisi ini berasal dari Mesir dan telah menyebar ke berbagai negara di Timur Tengah.
Saat azan Magrib berkumandang, meriam akan ditembakkan untuk memberi tanda bahwa waktu berbuka telah tiba.
Berbeda dengan Arab Saudi, Indonesia lebih sering mengandalkan azan dari masjid atau suara bedug sebagai penanda berbuka puasa.
2. Restoran Tutup Sepanjang Siang
Selama Ramadan, restoran dan tempat makan di Arab Saudi tidak beroperasi pada siang hari dan baru buka menjelang waktu berbuka.
Kebijakan ini diterapkan untuk menghormati bulan suci dan umat Muslim yang sedang berpuasa.
Sebaliknya, di Indonesia, banyak restoran yang tetap beroperasi di siang hari, meskipun beberapa di antaranya memasang tirai atau penutup sebagai bentuk penghormatan terhadap mereka yang menjalankan ibadah puasa.