Tujuh Penyebab Sering Kencing, yang Terakhir Sangat Berbahaya

Jika sering buang air kecil disertai dengan gejala nyeri, darah dalam urine, atau kelelahan ekstrem, segera konsultasikan ke dokter. Foto : Freepik--
Kandung kemih overaktif (OAB) terjadi ketika otot-otot kandung kemih berkontraksi secara tidak terkendali, bahkan ketika urine belum penuh. Ini menyebabkan dorongan kuat untuk buang air kecil yang sulit dikendalikan.
5. Kehamilan
Saat hamil, rahim yang membesar dapat menekan kandung kemih, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil. Selain itu, perubahan hormon dalam tubuh juga bisa memengaruhi fungsi kandung kemih.
6. Batu Kandung Kemih atau Ginjal
Batu di kandung kemih atau ginjal dapat mengiritasi saluran kemih, menyebabkan sering kencing, nyeri saat buang air kecil, dan bahkan darah dalam urine. Jika tidak ditangani, batu ini bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi serius lainnya.
7. Kanker Kandung Kemih (Sangat Berbahaya!)
Sering kencing juga bisa menjadi tanda awal kanker kandung kemih. Gejala lainnya termasuk darah dalam urine (hematuria), nyeri saat buang air kecil, dan nyeri panggul. Jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini, kanker kandung kemih dapat menyebar dan mengancam nyawa.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sering buang air kecil disertai dengan gejala lain seperti nyeri, darah dalam urine, atau kelelahan ekstrem, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan medis yang cepat bisa membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.(*)