Israel Putuskan Listrik ke Gaza, Krisis Kemanusiaan Semakin Memburuk

Israel Putuskan Listrik ke Gaza, Krisis Kemanusiaan Semakin Memburuk. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah Israel memutuskan untuk menghentikan aliran listrik ke wilayah tersebut. Langkah ini diambil setelah Israel menolak melanjutkan gencatan senjata yang telah disepakati dengan Hamas, dan langsung mempengaruhi kehidupan hampir 2,3 juta jiwa yang tinggal di Gaza. Kepala Biro Media Perusahaan Listrik Gaza, Mohamed Thabet, menyebutkan bahwa pemutusan listrik ini telah menimbulkan "malapetaka" bagi penduduk yang sudah terjepit oleh blokade sejak tahun 2007.

Menurut laporan, seluruh pembangkit listrik yang mengalirkan listrik dari Israel kini dihentikan, menyebabkan pemadaman hingga 16 jam sehari. Keadaan ini semakin buruk setelah serangan Israel pada 7 Oktober 2023, yang memutuskan pasokan listrik dan merusak infrastruktur vital Gaza. Satu-satunya pembangkit listrik yang tersisa kini tidak mampu beroperasi secara maksimal karena kekurangan bahan bakar dan kerusakan akibat serangan militer.

Tak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari, pemutusan listrik ini juga mengancam akses warga Gaza terhadap air bersih. Banyak keluarga terpaksa berjalan kaki beberapa kilometer hanya untuk mendapatkan air minum. Jurnalis Al Jazeera yang melaporkan langsung dari Gaza, Tareq Abu Azzoum, menyebutkan bahwa pembangkit listrik yang ada di Gaza sekarang beroperasi jauh di bawah kapasitasnya, sering kali hanya memproduksi 60 megawatt, jauh dari kebutuhan dasar yang diperkirakan mencapai 140 megawatt.

Kecaman internasional terus berdatangan. Organisasi hak asasi manusia, seperti Human Rights Watch dan Amnesty International, mengecam langkah ini sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional, dengan beberapa pihak bahkan menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Pemutusan listrik terhadap fasilitas sipil, seperti pembangkit desalinasi air, dinilai sebagai tindakan penghukuman kolektif yang merusak kehidupan ribuan warga sipil yang sudah lama terjebak dalam kondisi sulit.

Dengan semakin memperburuk krisis ini, dunia internasional terus mendesak Israel untuk menghentikan tindakan yang semakin memperparah penderitaan warga Palestina di Gaza, yang telah menjadi saksi bisu dalam konflik yang tak kunjung selesai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan