AS Siap Hubungi Rusia Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina

AS Siap Hubungi Rusia Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, menyatakan bahwa AS akan segera menghubungi Rusia terkait kesepakatan gencatan senjata selama 30 hari yang telah disepakati oleh Ukraina. Rubio menjelaskan bahwa Ukraina siap menghentikan seluruh aktivitas pertempuran dan memulai negosiasi untuk mengakhiri perang secara permanen. Menurutnya, jika Rusia menerima kesepakatan tersebut, maka ini akan menjadi langkah nyata menuju perdamaian. Sebaliknya, jika Rusia menolak, itu akan menunjukkan niat mereka yang sebenarnya.

Rubio juga menekankan bahwa solusi militer tidak akan membawa kemenangan bagi kedua belah pihak. Satu-satunya jalan menuju perdamaian, menurutnya, adalah melalui diplomasi. Dia menambahkan bahwa pembicaraan yang sedang diupayakan tidak hanya fokus pada penghentian pertempuran, tetapi juga pada aspek kemanusiaan, termasuk pemulangan tahanan perang dan anak-anak yang diculik oleh Rusia serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang hancur akibat perang.

Kesepakatan Mineral: Jaminan Keamanan bagi Ukraina

Dalam jangka panjang, AS juga ingin memastikan Ukraina memiliki sistem pertahanan yang kuat untuk mencegah serangan di masa depan. Namun, masih belum ada kesepakatan mengenai bentuk sistem pertahanan ini. Rubio menyatakan bahwa, meskipun bentuknya masih perlu dibahas lebih lanjut, prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertempuran dan memulai perundingan.

Selain itu, Rubio juga menyoroti pentingnya pembangunan ekonomi Ukraina pasca perang. Menurutnya, jika ekonomi Ukraina tumbuh, negara tersebut akan lebih kuat dalam mempertahankan diri. Dalam hal ini, keterlibatan ekonomi AS di Ukraina diharapkan dapat menjadi alasan yang kuat bagi Washington untuk terus memberikan perlindungan dan memastikan stabilitas negara tersebut di masa depan.

Rubio berharap bahwa dalam waktu dekat, pertempuran akan berhenti, dan pembicaraan dapat segera dimulai. (*)





Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan