Dukung Tiga Sektor Ini, SMI Alokasikan Rp735,7 Miliar

--

Radarlambar.bacakoran.co - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI terus memperkuat perannya sebagai Lembaga Pembiayaan Pembangunan (Development Finance Institution/DFI) dengan menyalurkan dana sebesar Rp 735,7 miliar untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan penyediaan air minum. 

Pembiayaan ini dilaksanakan melalui penandatanganan sejumlah perjanjian dengan berbagai pihak, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor, dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya. Penandatanganan berlangsung di Jakarta pada Rabu (12/3/2025) dengan dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, serta sejumlah pejabat terkait.

Salah satu pencapaian penting dalam acara tersebut adalah pembiayaan untuk Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berfokus pada pengembangan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Dalam perjanjian ini, SMI memberikan fasilitas pembiayaan syariah senilai Rp 405,3 miliar untuk mendukung pembangunan gedung baru dan penyediaan alat kesehatan canggih di RSA UGM. RSA UGM akan naik kelas menjadi Rumah Sakit Tipe A dengan kapasitas meningkat hingga 650 tempat tidur.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan. Ini juga menjadi pembiayaan pertama yang diberikan kepada Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia, yang merupakan sebuah langkah terobosan bagi dunia pendidikan dan layanan kesehatan di tanah air.

Selain itu, SMI juga memberikan pinjaman kepada dua perusahaan daerah pengelola air minum. Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya menerima dana sebesar Rp 160 miliar yang akan digunakan untuk rehabilitasi jaringan pipa. Sebagian besar dana ini akan dialokasikan untuk mengganti pipa lama sepanjang 25 kilometer, yang bertujuan mengurangi Non Revenue Water (NRW) dan meningkatkan efisiensi distribusi air ke masyarakat Surabaya.

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor juga mendapat perhatian dengan pembiayaan sebesar Rp 170,4 miliar untuk pembangunan dua Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru, yakni SPAM Cikereteg dan SPAM Bogor Barat/Ciwaringin.

Pembiayaan ini akan digunakan untuk menambah 40.000 sambungan rumah serta meningkatkan kapasitas distribusi air bersih, yang sangat penting bagi kebutuhan air masyarakat Kota Bogor yang terus berkembang.

Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama SMI, menegaskan bahwa dengan penandatanganan perjanjian ini, SMI semakin memperkuat komitmennya sebagai lembaga pembiayaan yang berperan dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor penting bagi masyarakat. Sebagai bagian dari proses transformasi menjadi Development Finance Institution, SMI terus berupaya menciptakan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat, melalui pembangunan yang berdampak positif dan berkelanjutan, ujar Reynaldi.

Dalam kesempatan yang sama, SMI juga meluncurkan aplikasi pembiayaan utang daerah yang merupakan hasil koordinasi antara empat kementerian. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pemerintah daerah dalam mengakses pembiayaan utang untuk berbagai proyek pembangunan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan berbagai dukungan ini, SMI bertekad untuk terus berkontribusi pada kemajuan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang merupakan sektor-sektor kunci dalam pembangunan nasional.(adi/rinto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan