Truk Bermuatan 44 Unit Motor Terguling di Bangkunat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan lintas barat tepatnya di tanjakan mayit wilayah TNBBS Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat. Satu orang meninggal dalam insiden tersebut. -- foto dok Polsek Bengkunat.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Lintas Barat, tepatnya di turunan Tanjakan Mayit, wilayah kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), pada Sabtu 15 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Insiden ini melibatkan satu unit truk Mitsubishi Fuso Fighter bernomor polisi B 9258 UYV yang mengangkut 44 unit sepeda motor.
Kapolsek Bengkunat, AKP Zulkifli, mendampingi Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat rem blong saat truk melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bengkulu.
“Ketika menuruni Tanjakan Mayit, kendaraan mengalami kegagalan fungsi rem sehingga pengemudi kehilangan kendali. Akibatnya, truk terguling ke sisi kiri jalan,” ujar AKP Zulkifli.
Lanjutnya, dalam peristiwa ini, pengemudi truk, Sunaryo (49), dalam keadaan selamat, sementara itu, anaknya, Muhammad Alif (11), mengalami cedera berupa pembengkakan di kaki bagian atas.
Namun sayang, sang istri, Yeni Saryani (43) harus meregang nyawa akibat luka serius di bagian kepala, ketiganya merupakan warga Jakarta Timur.
"Saat kejadian, kondisi cuaca di lokasi sedikit mendung dengan jalan beraspal dalam kondisi baik. Namun, medan yang menurun tajam serta jauh dari permukiman membuat proses evakuasi kendaraan cukup menantang," jelasnya.
Evakuasi truk terguling di jalur curam Pesisir Barat berlangsung sulit-Foto dok Polsek Bengkunat-
Masih kata dia, petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan serangkaian tindakan, termasuk mencatat identitas korban dan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk evakuasi kendaraan.
Hingga saat ini, arus lalu lintas di lokasi kecelakaan telah diatur secara bergantian terhadap kendaraan roda empat dan enam sebagai upaya untuk menghindari kemacetan.
"Kita mengimbau kepada para pengemudi untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur dengan medan curam seperti Tanjakan Mayit. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, terutama sistem pengereman, agar kejadian serupa tidak terulang," tandasnya.
Saat ini, proses evakuasi kendaraan masih berlangsung, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.(*)