Masjid Tua Tosora: Saksi Perjalanan Islam di Sulawesi Selatan

Masjid tua Tosora.//Foto:dok/net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Tosora, sebuah wilayah bersejarah di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menyimpan jejak penting dalam perkembangan Islam dan kebudayaan di daerah ini. Selain menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Wajo pada masa lalu, Tosora juga dikenal sebagai tempat berdirinya Masjid Tua Tosora yang sarat akan nilai sejarah.

 

Asal-usul dan Sejarah Tosora

 

Seperti banyak wilayah lain di Nusantara, Tosora memiliki legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu kisah yang berkembang adalah tentang We Tadampali, seorang putri dari Kerajaan Luwu yang diyakini mengasingkan diri dan akhirnya tiba di wilayah ini. Seiring waktu, tempat ini kemudian dikenal dengan nama Tosora.

 

Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Tosora pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Wajo. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan berbagai peninggalan bersejarah seperti masjid tua, makam tokoh-tokoh penting, gudang amunisi, bekas benteng pertahanan, serta pelabuhan yang menunjukkan aktivitas perdagangan pada masanya.

 

Masjid Tua Tosora: Warisan Islam Berusia Ratusan Tahun

 

Salah satu situs bersejarah yang menonjol di Tosora adalah Masjid Tua Tosora yang didirikan pada tahun 1621. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Arung Matowa Wajo XV, La Pakallongi To Allinrungi, dan hingga kini masih berdiri sebagai simbol peradaban Islam di daerah tersebut.

 

Di kompleks masjid ini terdapat makam Assyeikh Jamaluddin Al-Habib Al-Akbar Al-Husaini, seorang ulama keturunan Rasulullah yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Sulawesi Selatan. Berdasarkan catatan sejarah, beliau diduga tiba di Tosora melalui jalur "Danau Besar" dan mengabdikan diri dalam dakwah selama sekitar 57 tahun.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan