Prioritas Gizi Lebih Mendesak dari Pekerjaan: Rachmat Pambudy Soroti Krisis Gizi di Indonesia

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy saat Raker dengan Komisi X DPR RI. Foto Dok/Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO-Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, mengungkapkan bahwa upaya pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) jauh lebih mendesak dibandingkan dengan membuka lapangan pekerjaan dalam mengatasi masalah kekurangan gizi yang tengah melanda Indonesia. 

 

Menurutnya, pemberian pekerjaan tidak akan mampu memberikan solusi instan terhadap masalah kesehatan ini.

 

Rachmat menjelaskan, berdasarkan data yang dimilikinya, sekitar 180 juta orang Indonesia masih kekurangan asupan gizi yang memadai. 

 

Kekurangan gizi ini berdampak serius pada kesehatan, termasuk angka kematian yang tinggi akibat TBC, serta kelahiran bayi dengan cacat fisik. 

 

Setiap tahun, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan cacat tubuh, sementara 100 ribu orang meninggal dunia akibat TBC, semuanya berakar dari masalah kurang gizi.

 

Menurut Rachmat, program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

 

 Ia meyakini, makanan bergizi dapat mempengaruhi perkembangan fisik, kecerdasan, bahkan penampilan seseorang. Sehingga, sebelum mempersiapkan masa depan anak-anak, penting untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan