Pemerintah Resmi Alihkan Saham BUMN ke BKI Demi Holding Danantara

PT. Biro Klasifikasi Indonesia sebagai Holding BUMN Jasa Survei-Foto Linkedin-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia telah resmi melakukan pengalihan saham seri B dari tujuh perusahaan BUMN terbuka ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dalam rangka pembentukan holding operasional Danantara. 

Langkah ini diambil berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 15 Tahun 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara kepada BKI untuk membentuk holding operasional yang akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Perusahaan-perusahaan yang sahamnya dialihkan mencakup sejumlah BUMN besar, antara lain PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Semen Indonesia (SMGR), PT Telkom Indonesia (TLKM), dan PT Jasa Marga (JSMR). 

Salah satu contoh signifikan adalah PT BRI yang melaporkan pengalihan 53,19% dari total sahamnya, sementara Jasa Marga mengalihkan 70% sahamnya ke BKI.

Pembentukan holding operasional ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan-perusahaan BUMN yang terlibat.

PT Biro Klasifikasi Indonesia sendiri, yang didirikan pada tahun 1964, telah bertransformasi menjadi persero pada tahun 1977 dan kini berfungsi sebagai induk holding dari BUMN jasa survei, termasuk Sucofindo dan Surveyor Indonesia.

BKI merupakan badan klasifikasi kapal nasional yang berperan penting dalam memastikan kelayakan kapal untuk berlayar di perairan Indonesia.

Sebagai salah satu badan klasifikasi terbesar di Asia, BKI terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan memperluas pengaruhnya di sektor maritim.

Kini, dengan peran barunya sebagai bagian dari holding Danantara, BKI diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung pengelolaan aset-aset strategis negara.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat sektor BUMN dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan