Krisis Ekonomi Menyergap Kekuatan Nuklir Asia, Tentara Mulai Jual Perlengkapan Militer untuk Bertahan Hidup

Krisis ekonomi global yang semakin memperburuk kondisi banyak negara kini merambah ke kawasan Asia. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Krisis ekonomi global yang semakin memperburuk kondisi banyak negara kini merambah ke kawasan Asia, termasuk negara-negara dengan kekuatan nuklir.

Korea Utara (Korut), di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, menjadi salah satu negara yang paling merasakan dampak buruknya.

Di tengah kesulitan ekonomi yang melanda, tentara Korut terpaksa menjual perlengkapan militer mereka untuk membeli makanan, sebuah tindakan yang menunjukkan betapa buruknya keadaan ekonomi di negara tersebut.

Menurut laporan dari Radio Free Asia, meskipun pasokan militer sering kali terbatas, perlengkapan militer cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan barang yang tersedia untuk warga sipil.

Beberapa barang, seperti tenda, kotak makan siang, dan wadah beras, jarang digunakan dalam kegiatan militer, sehingga para tentara merasa tidak akan kehilangan banyak jika menjualnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Keadaan ini memicu perhatian pemerintah Korut. Otoritas setempat kini melakukan inspeksi mendalam terhadap barang-barang perlengkapan militer yang dimiliki oleh tentara, untuk memastikan apakah ada yang hilang atau dijual.

Mereka yang terbukti tidak memiliki perlengkapan lengkap akan menghadapi sanksi yang berat.

Pemerintah baru-baru ini menemukan bahwa beberapa tentara muda menjual perlengkapan militer mereka karena mereka kelaparan dan membutuhkan uang, kata salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Banyak dari mereka tertangkap tanpa perlengkapan yang seharusnya dimiliki selama pemeriksaan.

Pemeriksaan mendadak juga dilakukan oleh unit militer di provinsi Pyongan Utara.

Hasilnya, banyak tentara yang kehilangan perlengkapan penting, seperti wadah beras dan tenda.

Menurut laporan warga setempat, barang-barang tersebut sering kali dijual atau dipindahtangankan untuk mendapatkan uang atau makanan.

Sebagian tentara bahkan tidak segan untuk menjual perlengkapan militer mereka begitu mereka merasa sangat lapar, ujar salah satu sumber lain.

Situasi ini sulit diatasi jika masalah kelaparan yang lebih besar tidak segera diselesaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan