Mukhlis Basri Santuni Anak Yatim Piatu

AIR HITAM – Suasana penuh kebersamaan dan ketulusan menyelimuti Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat, di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Tokoh Lampung yang juga Anggota DPR RI, Drs. Mukhlis Basri, mengadakan acara pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan piatu di kediaman Peratin Sumberalam, Husain.

Acara yang berlangsung dengan penuh kesederhanaan ini dihadiri oleh peratin dan Pj peratin se-Kecamatan Airhitam. Setiap anak yatim dan piatu menerima santunan dengan penuh rasa haru dan syukur, menggambarkan pentingnya berbagi kasih di bulan yang penuh berkah.

Dalam sambutannya, Mukhlis Basri berpesan kepada anak-anak penerima santunan untuk terus rajin belajar, beribadah, dan berbuat baik. "Jadilah generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, agar kelak bisa menjadi kebanggaan bangsa dan keluarga," ujarnya dengan penuh semangat.

Husain, Peratin Sumberalam sekaligus Ketua APDESI Kecamatan Air Hitam, mengungkapkan rasa terharu atas kunjungan Mukhlis Basri yang menyempatkan diri untuk memberikan tali asih kepada anak-anak yatim piatu di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat.

Menurut Husain, apa yang dilakukan oleh Mukhlis Basri bukan hanya pemberian materi, tetapi juga menunjukkan rasa empati yang mendalam terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kehilangan orang tua. 

"Semoga apa yang dilakukan oleh Abah (panggilan Mukhlis Basri) ini mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan, baik dalam menjalankan tugas negara maupun dalam memimpin keluarga besar untuk kemajuan Kabupaten Lampung Barat," ungkapnya.

Kasi Kesra Pekon Sumberalam, Purwasih juga menambahkan bahwa kunjungan Mukhlis Basri merupakan berkah yang sangat berarti bagi Kecamatan Air Hitam di bulan suci Ramadan. "Ini adalah bentuk kepedulian nyata yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Purwasih.

Melalui kegiatan ini, Mukhlis Basri menunjukkan bahwa kepedulian sosial dan kebersamaan adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam setiap langkah kehidupannya. Dengan semangat berbagi di bulan penuh berkah, diharapkan anak-anak yatim dan piatu merasa kebahagiaan meski dalam keterbatasan.

Kegiatan ini bukan hanya memberi kebahagiaan kepada penerima santunan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa dalam kesederhanaan dan kebersamaan, kita dapat menguatkan ikatan sosial dan membangun masa depan yang lebih baik. *