Jejak Kejayaan Kerajaan Singasari, Menelusuri Candi-Candi Bersejarah

4. Candi Jawi

Candi Jawi terletak di kaki Gunung Welirang, Pasuruan, dan dibangun pada abad ke-13. Candi ini digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi Raja Kertanegara. Arsitektur Candi Jawi memperlihatkan perpaduan antara unsur Hindu dan Buddha, mencerminkan keragaman budaya yang berkembang pada masa Singasari.

 

5. Candi Rimbi

Candi Rimbi dibangun pada abad ke-14 dan memiliki keterkaitan dengan Raja Hayam Wuruk. Candi ini dihiasi dengan relief yang menggambarkan kisah dari Kitab Tantu Pagelaran, sebuah naskah kuno yang menjelaskan asal-usul Pulau Jawa. Keberadaan Candi Rimbi menunjukkan bahwa Kerajaan Singasari tidak hanya unggul dalam politik dan militer, tetapi juga dalam aspek seni dan sastra.

 

6. Candi Kidal

Candi ini dibangun untuk mengenang Raja Anusapati dan memiliki arsitektur yang menunjukkan perpaduan unsur Hindu dan Buddha. Ornamen dan relief pada candi ini menjadi bukti tingginya estetika seni arsitektur di era Singasari.

 

7. Candi Brahu

Candi Brahu merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang dikaitkan dengan Kerajaan Singasari. Dibangun pada abad ke-15, candi ini memiliki fungsi sakral sebagai tempat penyimpanan abu jenazah raja-raja dari masa Majapahit. Keberadaan Candi Brahu menunjukkan kesinambungan antara kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, di mana Singasari menjadi salah satu fondasi penting bagi kejayaan Majapahit di kemudian hari.

 

Candi-candi peninggalan Kerajaan Singasari bukan hanya menjadi warisan sejarah, tetapi juga menyimpan nilai budaya yang berharga. Relief dan arsitektur yang ada pada candi-candi ini mencerminkan kebesaran masa lampau yang patut dilestarikan.(*)