Pengusaha Soroti Perlunya Penertiban Impor Tekstil untuk Dukung Industri Dalam Negeri

Isu banjirnya produk impor, terutama tekstil, terus menjadi perbincangan di kalangan pengusaha Indonesia. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Lonjakan produk impor, terutama di sektor tekstil, terus menjadi sorotan di kalangan pengusaha Indonesia. 

Mereka menilai bahwa kepastian pasar domestik sangat penting agar industri dalam negeri bisa berkembang dan menarik investasi asing.

Jika dominasi produk impor dan ilegal terus berlanjut, kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan industri nasional.  

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ian Syarif, menyoroti bahwa setiap pabrik membutuhkan fondasi yang kokoh untuk bertahan dan berkembang. 

Salah satu faktor kunci dalam hal ini adalah skala produksi yang bergantung pada daya beli masyarakat domestik. 

Menurutnya, tanpa kepastian pasar dalam negeri, sektor manufaktur akan kesulitan untuk berkembang, apalagi dalam menarik investor asing.  

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menegaskan bahwa pasar domestik memiliki peran vital dalam kinerja industri manufaktur Indonesia. 

Sebagian besar produk manufaktur—sekitar 80 persen—dipasarkan di dalam negeri, sedangkan 20 persen sisanya diekspor. 

Permintaan dari sektor pemerintah, swasta, dan rumah tangga menjadi pilar utama bagi pertumbuhan industri manufaktur nasional. 

Ketika permintaan domestik meningkat, industri manufaktur akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Sebaliknya, jika permintaan melemah, kinerja industri pun ikut tertekan.  

Selain itu, besarnya pasar domestik menjadi faktor yang menarik bagi investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. 

Potensi pasar yang luas dapat mendorong mereka membangun fasilitas produksi serta berinvestasi lebih banyak di dalam negeri.  

Industri manufaktur Indonesia sendiri telah menjadi sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Hingga tahun 2024, tercatat sekitar 19 juta pekerja bergantung pada industri ini. 

Pertumbuhan sektor manufaktur tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan pekerja, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi keluarga mereka. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan