5 Tanda Perubahan Kuku yang Bisa Mengindikasikan Penyakit Ginjal Kronis

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: Budi Setiawan |

Jumat , 28 Mar 2025 - 17:23

Garis Putih di Kuku - Foto Net--

5 tanda perubahan kuku yang bisa mengindikasikan penyakit ginjal kronis                            radarlambar.bacakoran.co - kesehatan kuku sering kali mencerminkan kondisi tubuh secara keseluruhan. jika kuku mengalami perubahan warna, tekstur, atau pola pertumbuhan yang tidak biasa, hal tersebut bisa menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit ginjal kronis.
ginjal memiliki peran penting dalam menyaring zat sisa metabolisme, mengatur kadar cairan dalam tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit.
ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dan zat berbahaya dapat menumpuk dalam darah, yang pada akhirnya dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kuku.
meskipun perubahan pada kuku tidak selalu menjadi tanda pasti penyakit ginjal, ada beberapa ciri yang dapat mengindikasikan adanya gangguan ginjal. berikut adalah lima perubahan pada kuku yang perlu diperhatikan:
 
1. kuku setengah putih dan setengah gelap
kondisi ini dikenal sebagai "kuku setengah-setengah", di mana bagian bawah kuku terlihat putih, sementara bagian atasnya tampak lebih gelap, kemerahan, atau kecokelatan. fenomena ini terjadi akibat perubahan aliran darah dan penurunan produksi protein dalam tubuh yang sering terjadi pada penderita penyakit ginjal.
 
2. munculnya garis-garis melintang
garis horizontal yang melintang pada kuku, atau dikenal sebagai garis beau, dapat muncul ketika pertumbuhan kuku terganggu akibat penyakit kronis, termasuk gagal ginjal. perubahan ini biasanya berkaitan dengan ketidakseimbangan nutrisi atau gangguan metabolisme akibat penurunan fungsi ginjal.
 
3. garis putih pada kuku
beberapa individu dengan gangguan ginjal mungkin mengalami kemunculan garis-garis putih di kuku, yang dikenal sebagai "kuku muehrcke". garis ini sering kali dikaitkan dengan rendahnya kadar protein dalam darah, yang merupakan salah satu efek dari penurunan fungsi ginjal.
 
4. kuku rapuh dan mudah patah
ketidakseimbangan mineral seperti kalsium dan fosfor dalam tubuh dapat menyebabkan kuku menjadi lebih rapuh, mudah patah, atau bahkan terkelupas. hal ini sering terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis yang mengalami kekurangan nutrisi.
 
5. kuku berbentuk sendok
kondisi di mana kuku melengkung ke dalam hingga menyerupai bentuk sendok disebut sebagai koilonikia. perubahan ini biasanya dikaitkan dengan anemia defisiensi zat besi, yang merupakan kondisi umum pada penderita gangguan ginjal stadium lanjut.
 
mengapa perubahan kuku bisa terjadi?
perubahan pada kuku akibat gangguan ginjal dapat dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- ketidakseimbangan nutrisi: ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan dan distribusi nutrisi seperti kalsium, fosfor, serta protein.
- anemia: kekurangan sel darah merah yang umum terjadi pada penderita penyakit ginjal dapat mengurangi suplai oksigen ke jaringan tubuh, termasuk kuku.
- penumpukan zat beracun: jika ginjal gagal menyaring limbah dengan baik, zat beracun dapat menumpuk dalam darah dan memengaruhi kesehatan kuku.
- kehilangan protein: penyakit ginjal yang parah dapat menyebabkan tubuh kehilangan protein dalam jumlah besar melalui urine, yang berdampak pada struktur dan pertumbuhan kuku.
 
perubahan kuku bukan satu-satunya indikator penyakit ginjal
meskipun beberapa perubahan kuku dapat dikaitkan dengan penyakit ginjal, kondisi ini juga dapat dipicu oleh berbagai masalah kesehatan lain, seperti:
- gangguan hati: penyakit hati seperti sirosis bisa menyebabkan perubahan warna dan tekstur kuku.
- masalah jantung: penyakit kardiovaskular juga dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan kuku.
- defisiensi gizi: kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti zat besi, biotin, dan seng, dapat menyebabkan kuku menjadi lemah dan tidak sehat.
 
jika mengalami perubahan signifikan pada kuku, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 19 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan