Tribudi Makmur Tancap Gas, Infrastruktur Melesat

Tribudi Makmur Tancap Gas, Infrastruktur Melesat. Foto Ilustrasi--

KEBUNTEBU – Pekon Tribudi Makmur di Kecamatan Kebuntebu, Lampung Barat, menjelma jadi kampung yang bergerak cepat. Dalam dua tahun terakhir, geliat pembangunan terasa nyata. Di bawah kendali Penjabat (Pj) Peratin Farid Wajdi, S.A.B., pekon ini sukses melompat dari wacana ke aksi nyata.

Dengan latar belakang ASN, Farid tak ingin masa jabatannya sekadar pengisi kekosongan. Sejak dilantik di era Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., Farid langsung tancap gas memaksimalkan Dana Desa. Hasilnya, sederet proyek infrastruktur terwujud.

Tahun 2024 menjadi titik balik. Tiga titik jalan rusak yang lama jadi keluhan, akhirnya diperbaiki. Jalan berlubang kini mulus, aktivitas warga lancar. Dampaknya langsung terasa: distribusi hasil pertanian lebih cepat, layanan kesehatan dan pendidikan makin mudah dijangkau.

Tak berhenti di situ, tahun 2025 Farid bersiap membangun jalan lingkar di sekitar SMPN 2 Kebuntebu. Tujuannya jelas: memperkuat akses kawasan pendidikan. Sarana air bersih juga masuk daftar prioritas. Renovasi fasilitas sanitasi jadi solusi atas kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini kurang terpenuhi.

Pembangunan di Tribudi Makmur bukan cuma soal jalan dan pipa air. Pemerintah pekon juga konsisten membina sisi sosial dan spiritual. Program pengajian rutin, pelatihan keagamaan, hingga pemberdayaan masyarakat terus digulirkan. Farid percaya, pembangunan yang utuh harus menyentuh jasmani dan rohani.

Menjelang Pemilihan Peratin, Farid memastikan seluruh program dalam APBDes tetap jalan. Ia menjamin transparansi anggaran dan mendukung penuh suksesnya pesta demokrasi di tingkat pekon.

Menurutnya, jalan yang baik bukan sekadar soal aspal dan semen. Ia simbol perubahan. Ia membuka ekonomi, mempererat hubungan sosial, dan memotong waktu tempuh warga.

Kunci keberhasilan ini, kata Farid, adalah kolaborasi. Pemerintah pekon tak bisa jalan sendiri. Gotong royong warga jadi bahan bakar utama pembangunan.

Kini, Tribudi Makmur bukan lagi pekon yang menunggu perhatian. Ia berdiri di barisan depan, jadi bukti bahwa kepemimpinan yang visioner, anggaran yang dikelola cermat, dan masyarakat yang aktif bisa mengubah wajah desa. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan