Kasus Sifilis Tembus 23 Ribu, Kemenkes Ingatkan Ancaman Serius Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi-net--
Radarlambar.bacakoran.co – Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 23.347 kasus sifilis ditemukan sepanjang tahun 2024. Angka ini menjadi alarm serius meningkatnya penyebaran penyakit infeksi menular seksual (IMS) di tengah masyarakat Indonesia, termasuk pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
Dalam unggahan resminya, Kemenkes menegaskan bahwa sifilis dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang perilaku seksual. "Sifilis enggak pilih-pilih. Yang enggak ‘nakal’ pun bisa kena. Karena itu, jangan cuma jaga image, jaga kesehatanmu juga," tulis akun resmi @kemenkes_ri, dikutip Senin (16/6/2025).
Apa Itu Sifilis?
Sifilis atau yang dikenal secara lokal sebagai raja singa, merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka—biasanya saat berhubungan seksual, baik secara vaginal, oral, maupun anal.
Lebih mengkhawatirkan lagi, sifilis juga bisa ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan. Bila tidak segera ditangani, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi berat seperti keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, cacat bawaan, hingga kematian neonatal.
Kenali Gejalanya: Sering Tak Terasa di Awal
Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan sifilis adalah gejalanya yang muncul secara bertahap dan kerap tak disadari. Banyak penderita baru menyadari kondisinya setelah infeksi berkembang, yang berpotensi mempersulit proses pengobatan.
Berikut tahap-tahap gejala sifilis menurut Kemenkes:
1. Tahap Primer
Tahapan awal ditandai dengan luka kecil (chancre) di area masuknya bakteri, seperti sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini tidak terasa sakit dan sering sembuh sendiri dalam waktu 3–6 minggu, sehingga kerap diabaikan. Karena letaknya tersembunyi, khususnya di vagina atau rektum, banyak orang tak menyadari telah terinfeksi.
2. Tahap Sekunder
Setelah luka awal sembuh, bisa muncul ruam di tangan dan kaki tanpa rasa gatal. Pada beberapa kasus, disertai dengan luka menyerupai kutil di mulut atau alat kelamin. Gejala lainnya termasuk:
Demam ringan
Sakit tenggorokan