Mengenal Underwriting, Proses Penentu dalam Dunia Asuransi

Mengenal Underwriting dalam asuransi/ Foto---Freepik--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Dalam industri asuransi, pemahaman terhadap istilah teknis sangatlah penting, salah satunya adalah underwriting. Meskipun istilah ini kerap digunakan di kalangan profesional, konsumen juga perlu memahami peran dan prosesnya.

Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam menentukan produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kondisi pribadi. Secara umum, underwriting merupakan tahapan evaluasi risiko yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk menentukan apakah permohonan asuransi dapat diterima dan berapa besar premi yang layak dikenakan.

Tugas ini dijalankan oleh seorang profesional yang disebut underwriter, yang bertanggung jawab untuk menilai informasi dari calon tertanggung secara menyeluruh.

Proses underwriting biasanya terdiri dari empat langkah utama. Pertama adalah tahap pengajuan, di mana calon nasabah diminta mengisi formulir resmi, umumnya dikenal sebagai SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi).

Formulir ini menjadi dasar pengumpulan data terkait pihak yang mengajukan serta objek yang ingin diasuransikan. Langkah kedua adalah penilaian risiko.

Di sini, data dari calon nasabah dianalisis untuk menilai tingkat risiko yang mungkin terjadi. Kriteria penilaian akan berbeda tergantung pada jenis perlindungan yang diajukan.

Sebagai contoh, untuk asuransi jiwa, aspek yang ditinjau meliputi usia, kondisi kesehatan, aktivitas sehari-hari, serta riwayat medis dan kebiasaan hidup. Tahap ketiga adalah pengelompokan risiko.

Berdasarkan hasil analisis, underwriter akan mengklasifikasikan calon nasabah ke dalam beberapa kategori risiko, seperti risiko standar, risiko di bawah standar, risiko istimewa, atau risiko yang ditolak.

Klasifikasi ini nantinya akan berpengaruh pada ketentuan premi maupun kelayakan pengajuan. Langkah terakhir adalah penetapan keputusan.

Berdasarkan hasil evaluasi, underwriter akan menyimpulkan apakah permohonan asuransi diterima tanpa syarat, diterima dengan pengecualian tertentu, dikenai premi tambahan karena tingkat risiko yang tinggi, atau ditolak karena risiko dianggap terlalu besar untuk ditanggung oleh perusahaan.

Peran underwriter tidak bisa dianggap remeh. Keputusan yang diambil sangat menentukan apakah suatu polis dapat diterbitkan serta seberapa besar perlindungan yang diberikan.

Dengan proses underwriting yang cermat, perusahaan asuransi dapat memastikan bahwa perlindungan yang diberikan tetap adil, proporsional, dan berkelanjutan bagi seluruh pemegang polis.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan