Peningkatan Infrastruktur dan Penanggulangan Stunting Jadi Prioritas

BELALAU - Peningkatan infrastruktur jalan dan pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi program prioritas Pemerintah Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat dalam mengoptimalkan alokasi dana desa tahun anggaran 2024 ini. 

Pj Peratin Turgak Siswadi Azis menerangkan bahwa dari hasil musyawarah RKP Pekon sebelumnya, telah di tetapkan dua program prioritas yaitu peningkatan infrastruktur jalan dan pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Program prioritas khususnya pada peningkatan infrastruktur jalan ini ialah untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, karena infrastruktur memang masih sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat,” kata dia.

Selanjutnya, terkait program pencegahan dan penanggulangan stunting yang menjadi bagian dari prioritas, pemerintah pekon siap menggulirkan sejumlah program dan melakukan langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk menekan angka penderita stunting di wilayah tersebut

“Nanti akan bergulir sejumlah program untuk pencegahan dan penanggulangan stunting ini, kegiatan itu berkaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan seperti posyandu dan pemenuhan fasilitas dan sarana prasarana kesehatan termasuk peningkatan gizi balita,” ujarnya.

Karena pihaknya menyadari bahwa ada beberapa faktor penyebab stunting diantaranya yakni rendahnya asupan gizi dan status kesehatan, akses terhadap pangan bergizi, praktik pemberian makanan pada bayi dan anak, akses terhadap pelayanan kesehatan dalam akses terhadap kesehatan lingkungan seperti tersedianya air bersih dan sanitasi.

“Sebelumnya juga sudah disampaikan pihak Puskesmas terkait faktor-faktor penyebab stunting melalui rembuk stunting yang sudah pernah digelar. Dan pemerintah pekon siap melaksanakan upaya-upaya pencegahan maupun penanganan dengan mengoptimalkan alokasi dana desa tahun 2024,” jelasnya. 

Disisi lain, pihaknya juga berharap upaya itu mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pendampingan dari stakeholder dalam upaya pencegahan dan penanganan tersebut. (*)